Pertemuan 1.
Tujuan :
1. Siswa dapat Menjelaskan hukum Dasar Kimia.
2. Siswa dapat Menuliskan Reaksi setara.
3. Siswa dapat menerapkan suatu persamaan reaksi dalam perhitungan kimia.
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Stoikiometri beserta pengertian, rumus, jenis, contoh soal dan tugas mandiri. Untuk lebih jelasnya simak penjabaran dibawah ini.
Pengertian Stoikiometri
Kata “Stoikiometri” berasal dari bahasa Yunani yaitu “Stoicheion” memiliki arti “unsur/elemen” dan kata “Metria” berarti “mengukur/ukuran”.
Stoikiometri adalah salah satu cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif yang berada di antara pereaksi (reaktan) dan sebuah produk (hasil reaksi) pada sebuah reaksi kimia.
Stoikiometri reaksi adalah penentuan perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa dalam pembentukan senyawanya. Pada perhitungan kimia secara stoikiometri, biasanya diperlukan hukum-hukum dasar ilmu kimia.Hukum kimia adalah hukum alam yang relevan dengan bidang kimia. Konsep paling fundamental dalam kimia adalah hukum konservasi massa, yang menyatakan bahwa tidak terjadi perubahan kuantitas materi sewaktu reaksi kimia biasa.
Untuk lebih jelasnya, coba amati tayangan video berikut!
Jenis – Jenis Stoikiometri
1. Stoikiometri Reaksi
Stoikiometri yang sering dipakai dalam menyeimbangkan suatu persamaan kimia yang bisa ditemukan pada stoikiometri reaksi.
Hal tesebut menggambarkan pada suatu hubungan kuantitatif antara zat yang disebabkan karena telah berpartisipasi pada sebuah reaksi kimia.
2. Stoikiometri Komposisi
Stoikiometri komposisi ini dinyatakan sebagai kuantitatif (massa) yang merupakan suatu hubungan antara berbagai unsur-unsur pada reaksi senyawa.
Misalnya yaitu di dalam stoikiometri komposisi tersebut telah menggambarkan (massa) senyawa nitrogen dengan hidrogen yang berpartisipasi dan bisa menjadi amonia kompleks.
Yaitu 1 mol nitrogen dan 3 mol hidrogen pada setiap 2 mol amonia. Mol merupakan satuan yang bisa dipakai didalam kimia pada sejumlah zat.
3. Stoikiometri Gas
Jenis stoikiometri adalah yang bisa berhubungan dengan salah satu reaksi yang berhubungan dengan gas, yang mana dalam gas tersebut berada pada sebuah suhu, tekanan dan volume yang bisa dikenal juga bisa dianggap sebagai gas ideal.
Untuk gas, pada perbandingan volume idealnya tersebut itu berarti sama dengan hukum gas ideal. Tetapi pada sebuah rasio massa reaksi tunggal itu harus bisa dihitung dari massa molekul reaktan dan juga pada suatu produk yang mana massa molekul tersebut merupakan massa 1(satu) molekul zat.
Persamaan Hukum gas ideal adalah
PV = nRT
Keterangan:
- P = tekanan (atm)
- V = volume gas (liter)
- n = jumlah mol (mol)
- R = Tekanan gas = 0,082 L atm/mol K
- T = 0 °C = 273 K
Contoh Soal Stoikiometri
Pada sebuah senyawa Propana yang terbakar dengan persamaan reaksi sebagai berikut yaitu:
C3H8+O2⟶H2O+CO2
Jika 200 g propana yang terbakar, maka hitunglah berapa jumlah H2O yang seharusnya bisa terbentuk?
Penyelesaian :
Setarakan persamaan reaksinya!
Hitung mol C3H8!
mol=m/Mr -> mol= 200 g/ 44 g/mol ->mol= 4.54 mol
Hitung rasio H2O : C3H8 -> 4:1
Hitung mol H2O dengan perbandingan contohnya 1
mol H2O : 4 = mol C3H8 : 1
-> mol H2O : 4 = 4.54 mol : 1
-> mol H2O = 4.54 x 4= 18.18 mol
Konversi dari mol ke gram.
mol = m/Mr
m = mol x Mr
m = 18.18 mol x 18
m = 327.27 gram
Sekarang waktunya kalian untuk melatih kemampuan kalian dalam memahami materi pelajaran. Kalian siap? Ayo kerjakan langsung soal berikut ini!
Dengan Kode Game : 46415858
Tidak ada komentar:
Posting Komentar