SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
Pertemuan ke-2
Tujuan :
Pertemuan ke-2
Tujuan :
- Peserta didik dapat menjelaskan penyebab adanya fenomena sifat koligatif larutan pada penurunan tekanan uap.
- Peserta didik dapat menjelaskan penyebab adanya fenomena sifat koligatif larutan pada kenaikan titik didih.
- Peserta didik dapat menjelaskan penyebab adanya fenomena sifat koligatif larutan pada penurunan titik beku.
- Peserta didik dapat menghitung tekanan uap larutan berdasarkan data percobaan.
- Peserta didik dapat menghitung penurunan titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan data percobaan.
- Peserta didik dapat menghitung kenaikan titik didih larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan data percobaan.
I. Sifat Koligatif Larutan
Suatu larutan jika dibandingkan dengan
pelarutnya dalam keadaan murni akan terjadi sifat-sifat berikut.
- Penurunan tekanan uap jenuh larutan akan makin besar jika fraksi mol dari zat terlarut makin besar.
- Kenaikan titik didih larutan akan makin besar apabila (kemolalan) dari zat terlarut makin besar.
- Penurunan titik beku larutan akan makin besar apabila kosentrasi (kemolalan) dari zat terlarut makin besar.
- Tekanan osmotik larutan akan makin besar, apabila kosentrasi (kemolalan) dari zat terlarut makin besar.
Keempat sifat koligatif larutan tersebut tidak
tergantung pada jenis zat yang terlarut. Sifat koligatif larutan
ini hanya
dibatasi pada larutan ideal non-volatile (zat terlarut lebih sukar menguap
daripada pelarut). Sifat ini
meliputi penurunan tekanan uap (∆P),
kenaikan titik didih (∆Tb), penurunan titik beku (∆Tf)
dan
tekanan osmotik (π).
A. Sifat
Koligatif Larutan Nonelektrolit
Sifat koligatif hanya tergantung pada jumlah partikel zat terlarut
(kosentrasi larutan) dan tidak tergantung pada ukuran, jenis atau massa molekul
zat terlarut. Untuk larutan elektrolit dan nonelektrolit dengan kosentrasi
larutan yang sama mempunyai jumlah partikel yang berbeda sehingga rumusan sifat
koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit berbeda.
1. Penurunan
tekanan uap (∆P)
Pengaruh zat terlarut terhadap tekanan uap pelarut. Ada beberapa zat yang mudah larut dalam air, misalnya: gula, urea,
dan garam dapur. Jika salah satu zat tersebut dilarutkan dalam air, ternyata
sifat larutan yang terjadi akan berbeda dari sifat pelarutnya.
Gelas yang hanya berisi pelarut akan menguap tanpa ada yang menghalangi. Akan tetapi
pada gelas berisi larutan, molekul-molekul pelarut yang berada di
permukaan pada waktu menguap dihalang-halangi oleh molekul-molekul partikel terlarut atau
ditarik ke bawah. Akibatnya molekul-molekul pelarut sukar menguap.
Semakin mudah molekul pelarut menguap maka tekanan uapnya makin besar. Jadi jika tekanan uap jenuh pelarut murni pada suhu 200C
sebesar 17,54 mmHg, maka tekanan uap larutan akan lebih rendah dari tekanan
uap jenuh pelarut.
Jadi adanya zat terlarut
mengakibatkan tekanan uapnya akan turun.
Menurut Hukum Raoult:
- Penurunan tekanan uap jenuh tidak tergantung pada jenis zat yang dilarutkan, tetapi hanya tergantung pada jumlah mol zat yang terlarut.
- Penurunan tekanan uap jenuh berbanding lurus dengan fraksi mol zat terlarut.
Menurut Raoult dirumuskan sebagai
berikut.
∆P = P0 .
XB
|
P = P0 . XA
|
∆P = P0 -
P
|
Keterangan:
∆P =
penurunan tekanan uap
P =
tekanan uap jenuh larutan
P0 =
tekanan uap jenuh pelarut
XA =
fraksi mol zat pelarut
XB =
fraksi mol zat terlarut
Contoh Soal
Sebanyak 648 gram sukrosa C12H22O11
dilarutkan dalam 1 kg air (Ar C = 12, H = 1, O = 16). Hitunglah:
a.
tekanan
uap larutan (P);
b.
penurunan
tekanan uap (∆P), bila tekanan uap jenuh air adalah 31,82 mmHg!
Jawab:
Latihan
1.2
1.
Pada
suhu tertentu tekanan uap jenuh air adalah 30 mmHg. Berapakah tekanan uap jenuh
larutan urea 10% pada suhu tersebut? (Mr urea = 60)
2. Tekanan
uap air murni pada suhu 30°C adalah 31,82 mmHg. Hitunglah tekanan uap larutan
glukosa 2 m dalam air pada suhu 30°C!
3. Larutan
yang mengandung 18% massa X dalam air pada suhu tertentu 743,68 mmHg. Bila
tekanan uap jenuh air pada suhu tersebut adalah 760 mmHg, berapakah massa
molekul relatif zat X tersebut?
4. Sebanyak 100 gram sukrosa C12H22O11 dilarutkan dalam 500 gram air pada suhu 25°C (Ar C = 12, H = 1, O = 16). Bila tekanan uap jenuh air pada suhu 25°C adalah 23,76 mmHg, hitunglah:
4. Sebanyak 100 gram sukrosa C12H22O11 dilarutkan dalam 500 gram air pada suhu 25°C (Ar C = 12, H = 1, O = 16). Bila tekanan uap jenuh air pada suhu 25°C adalah 23,76 mmHg, hitunglah:
a.
penurunan tekanan uap larutan
b. tekanan uap
larutan!
5. Pada
suhu tertentu tekanan uap jenuh air adalah 102 mmHg. Berapa massa urea (Mr =
60) yang harus dilarutkan dalam 90 gram air agar tekanan uap larutannya 100
mmHg?
2.
Kenaikan Titik Didih (∆Tb)
dan Penurunan Titik Beku (∆Tf)
Pelarut murni akan mendidih bila tekanan uap
jenuh pada permukaan cairan sama dengan tekanan udara luar. Pada sistem
terbuka, tekanan udara luar adalah 1 atm atau 760 mmHg (tekanan udara pada permukaan
laut) dan titik didih pada tekanan udara luar 760 mmHg disebut tititk didih
normal.
Titik didih suatu cairan adalah suhu pada
saat tekanan uap jenuh cairan itu sama dengan tekanan udara luar. Itulah
sebabnya titik didih air di gunung berbeda dengan di pantai karena tekanan
udara luar berbeda.
Dengan adany zat terlarut mengakibatkan
tekanan uap suatu cairan mengalami penurunan sehingga membawa konsekuensi bagi
titik beku dan titik didih cairan tersebut.
Hal ini dapat
kita lihat pada diagram PT di bawah ini.
∆Tb = m x Kb dan ∆ Tf = m x Kf
Keterangan
: ∆Tb = kenaikan titik didih
m = molalitas
Kb = kenaikan titik didih
molal pelarut
∆Tf = penurunan titik
beku
Kf = penurunan titik beku
molal pelarut
Contoh Soal
Suatu larutan dibuat dengan cara
melarutkan 3 gram urea CO(NH2)2 dalam 100 gram air. (Kb
air= 0,52°C/m, Kf air =
1,86 °C/m Ar C = 12, O = 16,
N = 14, H = 1). Tentukan:
a. titik didih larutan,
b. titik beku larutan!
Latihan 1.3
1.
Sebanyak
72 gram glukosa C6H12O6 dilarutkan dalam 2 kg
air. Diketahui Kb air = 0,52 °C/m. Kf air = 1,86 °C/m. (Ar
C = 12, H = 1, O = 16) Tentukan:
a.
titik didih larutan,
b. titik beku
larutan!
2.
Diketahui
titik didih larutan urea 0,5 molal adalah 100,26 °C. Berapakah titik didih
dari:
a.
larutan urea 1 m,
b. larutan
sukrosa 0,2 m?
3.
Sebanyak
6 gram zat nonelektrolit dilarutkan dalam 200 gram air (Kf = 1,86)
membeku pada suhu -0,93 °C. Berapakah massa molekul relatif zat tersebut?
4.
Hitunglah
titik beku suatu larutan yang mengandung 20 gram kloroform CHCl3 (Mr
= 119) dalam 500 gram benzena (Kf = 4,9 °C/m), bila titik beku
benzena 5,5 °C!
5. Suatu
larutan mendidih pada suhu 101,04 °C (Kb air = 0,52 °C/m dan Kf
air = 1,86 °C/m). Hitunglah:
a.
konsentrasi molal larutan,
b. titik beku
larutan!
Sekarang waktunya kalian untuk melatih kemampuan kalian dalam memahami materi pelajaran. Kalian siap? Ayo kerjakan langsung soal berikut ini!
Dengan Kode Game :9770173
Tidak ada komentar:
Posting Komentar