KONFIGURASI ELEKTRON MODEL MEKANIKA KUANTUM
1.
Model Atom Mekanika
Gelombang (Konsep Orbital)
Teori ini dikemukakan oleh Max Plack, de Broglie,
Schrodinger, dan Heisenberg.
Teori atom
mekanika kuantum didasarkan pada dualisme sifat elektron yaitu sebagai
gelombang dan sebagai partikel.
2. Bilangan Kuantum
Kedudukan elektron pada suatu orbital dapat
dinyatakan dengan menggunakan bilangan kuantum. Bilangan kunatum dapat
digolongkan sebagai berikut:
1.
Bilangan
Kuantum Utama (n)
Bilangan kuantum utama menyatakan kulit tempat elektron berada atau
tingkat energi utama.
Harga n = 1, 2, 3,... sampai dengan 7
n = 1 menyatakan kulit pertama (K)
n = 2 menyatakan kulit kedua (L) dan seterusnya.
Makin besar
nilai n, maka makin besar ukuran orbital yang ditempati elektron.
2.
Bilangan Kuantum Azimut (l)
Bilangan kuantum azimut menyatakan subkulit tempat elektron berada dan
bentuk orbital.
Harga l = 0, 1, 2,...(n-1)
Untuk l = 0
menyatakan subkulit s
l = 1
menyatakan subkulit p
l = 2
menyatakan subkulit d
l = 3
menyatakan subkulit f
3.
Bilangan
Kuantum Magnetik (m)
Bilangan kuantum magnetik menyatakan letak elektron pada suatu orbital.
Harga
m = ...., -1, 0, +1
1. l = 0, subkulit s → m = 0, terdapat 1 orbital
2. l = 1, subkulit p → m = -1, 0, +1, terdapat 3
orbital
3. l = 2, subkulit d → m = -2, -1, 0, +1, +2, terdapat 5 orbital
4.
l = 3,
subkulit f → m = -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3, terdapat 7 orbital
5.
Bilangan
Kuantum Spin (s)
Bilangan kuantum spin menyatakan arah perputaran suatu elektron pada
sumbu orbital.
Harga
s =
Tanda (+) searah jarum jam dan digambar-kan dengan tanda panah ke atas
(↑).
Tanda
( - ) berlawanan dengan arah jarum jam digambarkan dengan tanda panah ke arah
bawah (↓).
1.
Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron menggambarkan
penataan/ susunan elektron dalam atom.
1. Aturan Aufbau (membangun)
Pengisian
orbital dimulai dari tingkat energi yang rendah ke tingkat energi yang tinggi.
Urutan energi dari yang
paling rendah ke yang paling tinggi adalah sebagai berikut:
1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p,
6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p
2. Larangan Pauli (Eksklusi Pauli)
“Tidak
ada dua buah elektron yang
mempunyai keempat bilangan kuantum yang sama”. Jika
ada dua elektron yang menempati satu orbital mempunyai harga n, l, m sama, maka s harus berbeda.
contoh:
2He konfigurasi 1s2 (ada
2 elektron pada subkulit s).
1. untuk
elektron pertama : n = 1, l = 0, m = 0, s = + ½
2. untuk
elektron kedua : n = 1, l = 0, m = 0, s = - ½
3.
Aturan Hund
Pada
pengisian orbital-orbital dengan energi yang sama, mula-mula elektron menempati orbital sendiri-sendiri dengan spin yang
paralel, baru kemudian berpasangan.
Konfigurasi elektron dari gas mulia dapat dipergunakan untuk menyingkat konfigurasi elektron dari atom-atom yang mempunyai jumlah elektron (bernomor atom) besar. Berikut contoh peyingkatan konfigurasi elektron :
19K : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 disingkat menjadi: [Ar] 4 s1
1. Penyimpangan dari aturan umum
Terdapat beberapa atom yang konfigurasi elektronnya menyimpang dari aturan-aturan umum di atas, seperti:
1. 24Cr : [Ar] 4s2 3d4 kurang stabil, maka berubah menjadi [Ar] 4s1 3d5
2. 29Cu : [Ar] 4s2 3d9 kurang stabil, maka berubah menjadi [Ar] 4s2 3d10
Penyimpangan ini terjadi karena adanya perbedaan tingkat energi yang sangat kecil antara subkulit 3d dan 4s serta antara 4d dan 5s pada masing-masing atom tersebut. Pengisian orbital penuh atau setengah penuh relatif lebih stabil.
3. Cara penulisan urutan subkulit :
Contoh:
Ada dua cara menuliskan konfigurasi elektron Magnesium
1) 25Mg : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5
2) 25Mg : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 4s2
Latihan : 1. Tuliskan konfigurasi beberapa unsur berikut ini,kemudian tentukan harga keempat bilangan kuantumnya a. K (Z = 19) f. Se (Z = 34) b. P (Z = 15) g. Fe (Z = 26) c. Ni (Z = 28) h.
Sr (Z = 38) d. Cs (Z = 55) i.
Rn (Z = 86)
e. Mn (Z = 25) j.
Ra (Z = 88) |
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar