IKATAN KIMIA
A. Kestabilan Unsur dan
Konfigurasi Elektron
Selain gas mulia, hampir semua unsur yang ada di alam terdapat sebagai senyawa. Hal ini menunjukan bahwa di alam unsur-unsur tidak stabil dalam keadaan unsur bebas. Kestabilan unsur-unsur ini ada hubungannya dengan konfigurasi elektron yang dimilikinya.
Tabel Konfigurasi Elektron Unsur-Unsur Gas Mulia
Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa suatu atom yang memiliki konfigurasi elektron serupa
dengan gas mulia akan stabil.
Dalam
mempelajari materi ikatan kimia ini, kita juga perlu memahami terlebih dahulu
tentang lambang Lewis. Lambang Lewis adalah lambang atom disertai elektron
valensinya. Elektron dalam lambang Lewis dapat dinyatakan dalam titik atau
silang kecil.
Tabel Lambang Lewis Unsur-Unsur Periode 2
A.
Ikatan
Ion
Ikatan ion adalah
ikatan yang terjadi akibat perpindahan elektron dari satu atom ke atom lain.
Ikatan ion terbentuk antara atom yang melepaskan elektron (logam) dengan atom
yang menangkap elektron (bukan logam). Atom logam, setelah melepaskan
elektron berubah menjadi ion positif. Sedangkan atom bukan logam,
setelah menerima elektron berubah menjadi ion negatif.
Antara ion-ion yang berlawanan muatan ini terjadi tarik-menarik (gaya elektrostastis)
yang disebut ikatan ion (ikatan elektrovalen).
Ikatan ion merupakan ikatan yang relatif
kuat. Perhatikan proses pembentukan senyawa natrium klorida (NaCl) yang
terbentuk dari atom natrium (Na) dan atom klorin (Cl) berikut.
Contoh:
Ikatan
antara 11Na dengan 17Cl
Senyawa ion dapat diketahui dari
beberapa sifatnya, antara lain:
1.
Merupakan zat padat
dengan titik leleh dan titik didih yang relatif tinggi. Sebagai contoh, NaCl
meleleh pada 801 °C.
2.
Rapuh, sehingga hancur
jika dipukul.
3.
Lelehannya menghantarkan
listrik.
4. Larutannya
dalam air dapat menghantarkan listrik.
A. Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen adalah
ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan elektron secara bersama-sama oleh
dua atom. Ikatan kovalen terbentuk di antara dua atom yang sama-sama ingin
menangkap elektron (sesama atom bukan logam).
Penggunaan
bersama pasangan elektron digambarkan oleh Lewis
menggunakan
titik elektron. Rumus Lewis merupakan tanda atom yang di sekelilingnya terdapat
titik, silang atau bulatan kecil yang menggambarkan elektron valensi atom yang
bersangkutan.
a.
1H : 1 (elektron
valensi 1) dilambangkan: H •
•
b.
7N : 2, 5 (elektron
valensi 5) dilambangkan: •• N•
•
••
c.
8O : 2, 6 (elektron
valensi 6) dilambangkan: •• O •
•
Apabila
dua atom hidrogen membentuk ikatan maka masing-masing atom menyumbangkan sebuah
elektron dan membentuk sepasang elektron yang digunakan bersama. Sepasang
elektron bisa digantikan dengan sebuah garis yang disebut tangan ikatan.
H+
+ H– → H : H
atau H – H
Jumlah
tangan dapat menggambarkan jumlah ikatan dalam suatu senyawa kovalen. Pada
molekul H2 di atas ikatannya disebut ikatan kovalen tunggal.
Molekul O2 terjadi dari dua atom
oksigen dengan ikatan kovalen rangkap, sedangkan pada molekul N2
terdapat tiga ikatan kovalen yang disebut ikatan kovalen rangkap tiga.
Contoh:
Pembentukan
ikatan antara 1H dengan 7N membentuk NH3.
Senyawa
NH3
7N
: 2 5
1H
: 1
Atom
nitrogen memerlukan tiga elektron untuk mendapatkan susunan elektron gas mulia,
sedangkan setiap atom hidrogen memerlukan sebuah elektron untuk mempunyai
konfigurasi elektron seperti gas helium. Oleh karena itu, setiap atom nitrogen memerlukan
tiga atom hidrogen.
Sifat-sifat
senyawa kovalen sebagai berikut.
a.
Pada suhu kamar umumnya
berupa gas (misal H2, O2, N2, Cl2,
CO2), cair (misalnya: H2O dan HCl), ataupun berupa
padatan.
b.
Titik didih dan titik lelehnya
rendah, karena gaya tarik menarik antarmolekulnya lemah meskipun ikatan antar atomnya
kuat.
c.
Larut dalam pelarut
nonpolar dan beberapa di antaranya dapat berinteraksi dengan pelarut polar.
d.
Larutannya dalam air ada
yang menghantar arus listrik (misal HCl) tetapi sebagian besar tidak dapat
menghantarkan arus listrik, baik padatan, leburan, atau larutannya.
Untuk lebih memahami ikatan ion dan ikatan kovalen, kalian dapat menyaksikan tanyangan video berikut! 1.
Jelaskan terjadinya
ikatan ion dan tulislah ikatan ion yang terjadi pada: a. Mg (Z = 12) dengan F (Z =
9) b. Ba (Z = 56) dengan Cl (Z
= 17) c. Ca (Z = 20) dengan S (Z =
16) d. Fe (elektron valensi = 3) dengan Cl
(elektron valensi = 7) e. Zn (elektron valensi = 2) dengan Br (elektron valensi = 7) 2.
Berapakah elektron valensi atom C? 3.
Berapakah elektron valensi atom H? 4. Bagaimanakah cara atom H untuk mencapai kestabilannya?
5.
Bagaimanakah cara atom C dan H berikatan? |
75 komentar:
MERRY DESIMA SIHITE
X MIPA 1
Jawaban.
1.
A.Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e)
F = 2, 7 (menangkap 1e)
Mg → Mg2+ + 2e–
F + e– → F–
Mg2+ + F– → MgF2.
B.Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C.Ca = 2, 8, 8, 2 (melepas 2e)
S = 2, 8, 6 (menangkap 2 e)
Ca → Ca2+ + 2e–
S + 2e– → S2-
Ca2+ + S2- → CaS
D.Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
E.elektron valensi Zn = 2 sehingga melepas 2e (supaya 0)
elektron valensi Br = 7 sehingga menangkap 1e (supaya menjadi 8)
Zn → Zn2+ + 2e–
Br + e– → Br–
Zn2+ + Br– → ZnBr2
2.Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluar
3.Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1,serta elektron valensinya adalah 1
4.mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5.Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
Nama:Sirotul Hamiyah
Kelas:X MIPA4
1.a)Mg Z+12=Mg F9
b)Ba Z+56=Ba CI 17
c)Ca Z+20=Ca S 16
d)Zn Z+13+7=22
2. Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluarnya.
3.Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1.Serta elektron valensinya adalah 1.
4.Sesuai dengan aturan oktot dan duplet dengan cara membentuk ion atau betikatan
dengan unsur kain
5.Terbentuknya ikatan anatara atom C dan Atom H adalah dengan ikatan kovalen,dimana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan Atom H.Suatu atom karbon (c) dapat berikatan dengan hingga 4 atom Hidrogen (H).
Nama : indi Candra Winata
Kelas : X MIPA 4
1. A. Mg = 2,8,2
(Mg^2+ , harus melepas 2 elektron agar stabil (+) )
F = 2,7
(F^-1 , harus mengikat 1 elektron agar stabil)
Maka : Mg2+ F-
(Ion di kali silang)
Menjadi : MgF2
B Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
C, Na golongan 1a (artinya elektron valensi pasti 1)
S golongan 6a (artinya elektron valensi pasti 6)
Na harus melepas 1 elektron dan S harus mengikat 2 elektron
Na+1. S-2
MenC(z=6)
dengan menggunakan konfigurasi Niels bohr
K L
2 8
elekron valensi adalah elektron yang terdapat pada kulit terluar maka elektron valensi adalah 8jadi Na2S
2. C(z=6)
dengan menggunakan konfigurasi Niels bohr
K L
2 8
elekron valensi adalah elektron yang terdapat pada kulit terluar maka elektron valensi adalah 8
3. Jumlah atom dan nomor atom H (hidrogen) ialah 1. Serta elektron valensinya adalah 1.
4. mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5. Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
Jawaban diatas
1. A).Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e)
F = 2, 7 (menangkap 1e)
Mg → Mg2+ + 2e–
F + e– → F–
Mg2+ + F– → MgF2.
B).Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C).Ca = 2, 8, 8, 2 (melepas 2e)
S = 2, 8, 6 (menangkap 2 e)
Ca → Ca2+ + 2e–
S + 2e– → S2-
Ca2+ + S2- → CaS
D).Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
E.elektron valensi Zn = 2 sehingga melepas 2e (supaya 0)
elektron valensi Br = 7 sehingga menangkap 1e (supaya menjadi 8)
Zn → Zn2+ + 2e–
Br + e– → Br–
Zn2+ + Br– → ZnBr2.
2.Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluar
3.Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1,serta elektron valensinya adalah 1
4.mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5.Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H).
NAMA: HARITS AIDIL MUZAKI
KELAS: X MIPA 2
Jawaban
1.) A.Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e)
F = 2, 7 (menangkap 1e)
Mg → Mg2+ + 2e–
F + e– → F–
Mg2+ + F– → MgF2.
B.Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C.Ca = 2, 8, 8, 2 (melepas 2e)
S = 2, 8, 6 (menangkap 2 e)
Ca → Ca2+ + 2e–
S + 2e– → S2-
Ca2+ + S2- → CaS
D.Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
E.elektron valensi Zn = 2 sehingga melepas 2e (supaya 0)
elektron valensi Br = 7 sehingga menangkap 1e (supaya menjadi 8)
Zn → Zn2+ + 2e–
Br + e– → Br–
Zn2+ + Br– → ZnBr2
2.) Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluar.
3.) Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1,serta elektron valensinya adalah 1.
4.)mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5.) Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
Nama: Anyelir Yuni Azahra
Kelas:X MIPA 3
1.A).Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e)
F = 2, 7 (menangkap 1e)
Mg → Mg2+ + 2e–
F + e– → F–
Mg2+ + F– → MgF2.
B).Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C).Ca = 2, 8, 8, 2 (melepas 2e)
S = 2, 8, 6 (menangkap 2 e)
Ca → Ca2+ + 2e–
S + 2e– → S2-
Ca2+ + S2- → CaS
D).Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
2.Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluar.
3.Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1,serta elektron valensinya adalah 1.
4.mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5.Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
TIARA ELYZA AGESTI
X MIPA 1
Jawaban.
1.
A.Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e)
F = 2, 7 (menangkap 1e)
Mg → Mg2+ + 2e–
F + e– → F–
Mg2+ + F– → MgF2.
B.Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C.Ca = 2, 8, 8, 2 (melepas 2e)
S = 2, 8, 6 (menangkap 2 e)
Ca → Ca2+ + 2e–
S + 2e– → S2-
Ca2+ + S2- → CaS
D.Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
E.elektron valensi Zn = 2 sehingga melepas 2e (supaya 0)
elektron valensi Br = 7 sehingga menangkap 1e (supaya menjadi 8)
Zn → Zn2+ + 2e–
Br + e– → Br–
Zn2+ + Br– → ZnBr2
2.Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluar
3.Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1,serta elektron valensinya adalah 1
4.mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5.Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
RIDAMAULIDA.
X MIPA 2
Jawaban.
1.
A.Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e)
F = 2, 7 (menangkap 1e)
Mg → Mg2+ + 2e–
F + e– → F–
Mg2+ + F– → MgF2.
B.Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C.Ca = 2, 8, 8, 2 (melepas 2e)
S = 2, 8, 6 (menangkap 2 e)
Ca → Ca2+ + 2e–
S + 2e– → S2-
Ca2+ + S2- → CaS
D.Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
E.elektron valensi Zn = 2 sehingga melepas 2e (supaya 0)
elektron valensi Br = 7 sehingga menangkap 1e (supaya menjadi 8)
Zn → Zn2+ + 2e–
Br + e– → Br–
Zn2+ + Br– → ZnBr2
2.Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluar
3.Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1,serta elektron valensinya adalah 1
4.mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5.Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
2 November 2020 10.16
Nama : Irfan Mulyana
Kelas : X MIPA 4
Jawaban
1. A. Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e)
F = 2, 7 (menangkap 1e)
Mg → Mg2+ + 2e
–F + e– → F-
Mg2+ + F– → MgF2
B. Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba
cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl
cenderung menerima 1e- menjadi Cl-,
maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C. Ca= 2,8,8,2 (melepas 2e)
S= 2,8,6 (melepas 1e)
Ca → ca2+ + 2e–
S + 2e– → S2-
Ca2+ + S2- → CaS
D. Fe ---> Fe³+ + 3e-
Cl + 1e- ---> Cl- x 3
Fe³+ + 3Cl ---> FeCl³
Jadi ikatan ion nya adalah FeCl³
E. Zn ---> Zn²+ + 2e-
Br + 1e- ---> Br- x 2
Zn²+ + 2Br ---> ZnBr²
Jadi ikatan ion nya adalah ZnBr²
2. Konfigurasi C = 2 4
jadi elektron valensi nya 4
3. Jumlah atom dan nomor atom H (hidrogen) ialah 1. Serta elektron valensinya adalah
4.Suatu atom hidrogen akan mencapai kestabilan dalam tiga cara yang berbeda, yaitu:
- Dengan membentuk pasangan elektron ikatan kovalen dengan atom yang lain
Unsur yang dapat berikatan dengan hidrogen adalah unsur non logam, sebagai contoh H2, H2O, HCl(gas) atau CH4 dan juga beberapa unsur logam.
- Dengan melepaskan satu elektron untuk membentuk H+
- Dengan menarik satu elektron untuk membentuk H-
5. Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H).
NAMA:DINDA SELVIYANI
KELAS: X MIPA4
1.A).Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e)
F = 2, 7 (menangkap 1e)
Mg → Mg2+ + 2e–
F + e– → F–
Mg2+ + F– → MgF2.
B).Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C).Ca = 2, 8, 8, 2 (melepas 2e)
S = 2, 8, 6 (menangkap 2 e)
Ca → Ca2+ + 2e–
S + 2e– → S2-
Ca2+ + S2- → CaS
D).Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
2.Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluar.
3.Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1,serta elektron valensinya adalah 1.
4.mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5.Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
Nama:Sri Yuliani
Kelas:X MIPA 1
1.
A.Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e)
F = 2, 7 (menangkap 1e)
Mg → Mg2+ + 2e–
F + e– → F–
Mg2+ + F– → MgF2.
B.Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C.Ca = 2, 8, 8, 2 (melepas 2e)
S = 2, 8, 6 (menangkap 2 e)
Ca → Ca2+ + 2e–
S + 2e– → S2-
Ca2+ + S2- → CaS
D.Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
E.elektron valensi Zn = 2 sehingga melepas 2e (supaya 0)
elektron valensi Br = 7 sehingga menangkap 1e (supaya menjadi 8)
Zn → Zn2+ + 2e–
Br + e– → Br–
Zn2+ + Br– → ZnBr2
2.Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluar
3.Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1,serta elektron valensinya adalah 1
4.mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5.Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
Nama : Intan Nur Purnamasari
Kelas : X MIPA 3
1.A.Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e)
F = 2, 7 (menangkap 1e)
Mg → Mg2+ + 2e–
F + e– → F–
Mg2+ + F– → MgF2.
B.Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C.Ca = 2, 8, 8, 2 (melepas 2e)
S = 2, 8, 6 (menangkap 2 e)
Ca → Ca2+ + 2e–
S + 2e– → S2-
Ca2+ + S2- → CaS
D.D.Fe ---> Fe³+ + 3e-
Cl + 1e- ---> Cl- x 3
Fe³+ + 3Cl ---> FeCl³
Jadi ikatan ion nya adalah FeCl³
E.E. Zn ---> Zn²+ + 2e-
Br + 1e- ---> Br- x 2
Zn²+ + 2Br ---> ZnBr²
Jadi ikatan ion nya adalah ZnBr²
2.Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluar.
3.Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1,serta elektron valensinya adalah 1.
4.mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya
stabil.
5.Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
Nama: DINIAH AFRIYANI
Kelas: X MIPA 2
1.) A.Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e)
F = 2, 7 (menangkap 1e)
Mg → Mg2+ + 2e–
F + e– → F–
Mg2+ + F– → MgF2.
B.Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C.Ca = 2, 8, 8, 2 (melepas 2e)
S = 2, 8, 6 (menangkap 2 e)
Ca → Ca2+ + 2e–
S + 2e– → S2-
Ca2+ + S2- → CaS
D.Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
E.elektron valensi Zn = 2 sehingga melepas 2e (supaya 0)
elektron valensi Br = 7 sehingga menangkap 1e (supaya menjadi 8)
Zn → Zn2+ + 2e–
Br + e– → Br–
Zn2+ + Br– → ZnBr2
2.) Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluar.
3.) Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1,serta elektron valensinya adalah 1.
4.)mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5.) Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
NAMA Muhammad Gifar Qodri
Kelas X MIPA 4
Jawaban.
1. A. Mg = 2,8,2
(Mg^2+ , harus melepas 2 elektron agar stabil (+) )
F = 2,7
(F^-1 , harus mengikat 1 elektron agar stabil)
Maka : Mg2+ F-
(Ion di kali silang)
Menjadi : MgF2
B Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
C, Na golongan 1a (artinya elektron valensi pasti 1)
S golongan 6a (artinya elektron valensi pasti 6)
Na harus melepas 1 elektron dan S harus mengikat 2 elektron
Na+1. S-2
Menjadi Na2S
Teori : untuk ion negatif (yang harus mengikat) memiliki nilai stabil 8
Golongan ditentukan melalui elektron valensi
Penentuan ion hanya berlaku menggunakan elektron valensi
2.konfigurasi C =2 8
Jadi elektron valensi nya 8
3.Jumlah atom dan nomor atom H (hidrogen) ialah 1. Serta elektron valensinya adalah 1
4.Dengan membentuk pasangan elektron ikatan kovalen dengan atom yang lain. ...
Dengan melepaskan satu elektron untuk membentuk H+
Dengan menarik satu elektron untuk membentuk H-
5.Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H).
KEYZA KHARISMA HAMADA
X MIPA 2
Jawaban.
1.
A.Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e)
F = 2, 7 (menangkap 1e)
Mg → Mg2+ + 2e–
F + e– → F–
Mg2+ + F– → MgF2.
B.Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C.Ca = 2, 8, 8, 2 (melepas 2e)
S = 2, 8, 6 (menangkap 2 e)
Ca → Ca2+ + 2e–
S + 2e– → S2-
Ca2+ + S2- → CaS
D.Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
E.elektron valensi Zn = 2 sehingga melepas 2e (supaya 0)
elektron valensi Br = 7 sehingga menangkap 1e (supaya menjadi 8)
Zn → Zn2+ + 2e–
Br + e– → Br–
Zn2+ + Br– → ZnBr2
2.Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluar
3.Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1,serta elektron valensinya adalah 1
4.mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5.Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
2 November 2020 10.37
Nama:Meisi Listya
Kelas:X MIPA 3
1. A. Mg = 2,8,2
(Mg^2+ , harus melepas 2 elektron agar stabil (+) )
F = 2,7
(F^-1 , harus mengikat 1 elektron agar stabil)
Maka : Mg2+ F-
(Ion di kali silang)
Menjadi : MgF2
B Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
C, Na golongan 1a (artinya elektron valensi pasti 1)
S golongan 6a (artinya elektron valensi pasti 6)
Na harus melepas 1 elektron dan S harus mengikat 2 elektron
Na+1. S-2
MenC(z=6)
dengan menggunakan konfigurasi Niels bohr
K L
2 8
elekron valensi adalah elektron yang terdapat pada kulit terluar maka elektron valensi adalah 8jadi Na2S
2. C(z=6)
dengan menggunakan konfigurasi Niels bohr
K L
2 8
elekron valensi adalah elektron yang terdapat pada kulit terluar maka elektron valensi adalah 8
3. Jumlah atom dan nomor atom H (hidrogen) ialah 1. Serta elektron valensinya adalah 1.
4. mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5. Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
Nama:Nagita ayu yustiana
Kelas:X MIPA 4
1.)A.Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e)
F = 2, 7 (menangkap 1e)
Mg → Mg2+ + 2e–
F + e– → F–
Mg2+ + F– → MgF2.
B.Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C.Ca = 2, 8, 8, 2 (melepas 2e)
S = 2, 8, 6 (menangkap 2 e)
Ca → Ca2+ + 2e–
S + 2e– → S2-
Ca2+ + S2- → CaS
D.Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
E.elektron valensi Zn = 2 sehingga melepas 2e (supaya 0)
elektron valensi Br = 7 sehingga menangkap 1e (supaya menjadi 8)
Zn → Zn2+ + 2e–
Br + e– → Br–
Zn2+ + Br– → ZnBr2
2.) Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluar.
3.) Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1,serta elektron valensinya adalah 1.
4.)mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5.) Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
Nama : Nurul Hasanah
X MIPA 4
JAWABAN :
1. a) Mg= 2,8,2
(Mg^2+ harus melepas 2 elektron agar stabil {+})
F= 2,7
(F^-1 harus mengikat 1 elektron agar stabil)
Maka = Mg2+F- (ion dikali silang) menjadi MgF2
b) ikatan ion terjadi akibat adanya serah terimah elektron.
Ba= 2,8,18,18,8,2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Ci= 2,8,7 = untuk stabil Ci cenderung menerimah 1e- menjadi Ci-
Maka= Ba2+ + Ci = BaCi2
C) Ca = 2,8,8,2 👉 Ca²+ = 2,8,8 + 2e-
Ca melepas 2 elektron
S = 2,8,6 + 2e 👉 s² = 2,8,8
S menerimah 2 elektron
Maka Ca 👉 Ca²+ 2e-
S + 2e 👉 S²- menjadi CaS
d) Fe elektron valensi 3 (artinya harus melepas 3 elektron agar stabil.)
Ci elektron valensi 7 (artinya harus meningkat 1 agar stabil)
Maka jari Fe+3Ci-1 = FeCi3
e) Zn = Zn²++2e-
Br=+1e 👉 Br-X2
Zn²++2Br 👉 ZnBr² jadi ikatan ion nya adalah ZnBr²
2. Berdasarkan konfigurasi elektronnya, atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron di kulit terluarnya.
3.Jumlah atom dan nomor atom H (Hidrogen) ialah 1 serta elektron valensinya adalah 1
4.Suatu unsur dapat mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5. Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H).
Nama:Diah ayu Safitri
Kelas: X MIPA 1
jawaban !!
1.
A.Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e)
F = 2, 7 (menangkap 1e)
Mg → Mg2+ + 2e–
F + e– → F–
Mg2+ + F– → MgF2.
B.Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C.Ca = 2, 8, 8, 2 (melepas 2e)
S = 2, 8, 6 (menangkap 2 e)
Ca → Ca2+ + 2e–
S + 2e– → S2-
Ca2+ + S2- → CaS
D.Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
E.elektron valensi Zn = 2 sehingga melepas 2e (supaya 0)
elektron valensi Br = 7 sehingga menangkap 1e (supaya menjadi 8)
Zn → Zn2+ + 2e–
Br + e– → Br–
Zn2+ + Br– → ZnBr2
2.Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluar
3.Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1,serta elektron valensinya adalah 1
4.mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5.Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
Nama;MAYA WIJAYANTI
kelas;X MIPA 1
JAWABAN
1.
A.Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e)
F = 2, 7 (menangkap 1e)
Mg → Mg2+ + 2e–
F + e– → F–
Mg2+ + F– → MgF2.
B.Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C.Ca = 2, 8, 8, 2 (melepas 2e)
S = 2, 8, 6 (menangkap 2 e)
Ca → Ca2+ + 2e–
S + 2e– → S2-
Ca2+ + S2- → CaS
D.Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
E.elektron valensi Zn = 2 sehingga melepas 2e (supaya 0)
elektron valensi Br = 7 sehingga menangkap 1e (supaya menjadi 8)
Zn → Zn2+ + 2e–
Br + e– → Br–
Zn2+ + Br– → ZnBr2
2.Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluar
3.Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1,serta elektron valensinya adalah 1
4.mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5.Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
03. NOVEMBER 2020. 10;44
NAMA:FARAH AULIA
KELAS:X MIPA 1
1.A).Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e)
F = 2, 7 (menangkap 1e)
Mg → Mg2+ + 2e–
F + e– → F–
Mg2+ + F– → MgF2.
B).Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C).Ca = 2, 8, 8, 2 (melepas 2e)
S = 2, 8, 6 (menangkap 2 e)
Ca → Ca2+ + 2e–
S + 2e– → S2-
Ca2+ + S2- → CaS
D).Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
2.Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluar.
3.Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1,serta elektron valensinya adalah 1.
4.mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5.Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
03 november 2020 10:44
NAMA:FARAH AULIA
KELAS:X MIPA 1
1.A).Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e)
F = 2, 7 (menangkap 1e)
Mg → Mg2+ + 2e–
F + e– → F–
Mg2+ + F– → MgF2.
B).Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C).Ca = 2, 8, 8, 2 (melepas 2e)
S = 2, 8, 6 (menangkap 2 e)
Ca → Ca2+ + 2e–
S + 2e– → S2-
Ca2+ + S2- → CaS
D).Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
2.Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluar.
3.Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1,serta elektron valensinya adalah 1.
4.mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5.Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
03 november 2020 10:44
Nama:Putri AyuDiyah
Kelas:X MIPA 4
Hari/tgl:Selasa 03 nov 2020
Jawaban↓
1.A) MG= 2,8,2 {melepas 2e}
F= 2,7{menangkap 1e}
Mg → Mg2+ + 2e–
F + e– → F–
Mg2+ + F– → MgF2.
B).Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C).Ca = 2, 8, 8, 2 (melepas 2e)
S = 2, 8, 6 (menangkap 2 e)
Ca → Ca2+ + 2e–
S + 2e– → S2-
Ca2+ + S2- → CaS
D).FE elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
E).elektron valensi Zn = 2 sehingga melepas 2e (supaya 0)
elektron valensi Br = 7 sehingga menangkap 1e (supaya menjadi 8)
Zn → Zn2+ + 2e–
Br + e– → Br–
Zn2+ + Br– → ZnBr2.
2).Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau
4 elektron dikulit terluar.
3).Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1,serta elektron valensinya adalah 1.
4).mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5).Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
Nama:Hari kurnia nurohman
Kelas:X MIPA2
1.A)12mg:2,82➡mg2+:28+2e mg➡mg2++2e mg➡mg2++2e 2f+2e➡2f mg+2f➡mg2++2f mgf2
Mg melepas2 elektron
F menerima1 elektron.
B.)56ba:2,8,18,18,82➡ba2+:2,8,18,18,8+2e
17CI:2,8,7+1e➡Ci:2,8,8 Ba➡Ba2++2e Ci+1e➡Ci.
C.)Ca:2,8,8,2(melepas2e) s:2,8,6(menangkap2e) Ca:2++S2-CaS
D.)Fe elektron valensi3 c (artinya harus mengikat1agar stabil) maka jadi fe+3ci-1=fe ci3.
E.)elektron valensi zn=2 sehingga melepas2e(supaya0)elektron valensiBr=7sehigga menangkap1e(supaya menjadi8)zn-zn2++2e-Br+e-Br-zn2++Br-2nBr2
2.bedasarkan konfigurasinya elektronnya,atom karbon miliki4 elektron valensi atau4 elektron dikulit terluarnya
3.jumlah atom dan nomor atom H(hidrogen)ialah1.serta elektron valensinya adalah1
4.suatu unsur dapat mencapai kestabilan sesuai dengan oktet atau duelet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasinya stabil.
5. terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen,dimana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H.satu atom karbon(C) dapat berikatan dengan hingga4 atom hidrogen(H).
Jawaban.
1.
A.Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e)
F = 2, 7 (menangkap 1e)
Mg → Mg2+ + 2e–
F + e– → F–
Mg2+ + F– → MgF2.
B.Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C.Ca = 2, 8, 8, 2 (melepas 2e)
S = 2, 8, 6 (menangkap 2 e)
Ca → Ca2+ + 2e–
S + 2e– → S2-
Ca2+ + S2- → CaS
D.Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
E.elektron valensi Zn = 2 sehingga melepas 2e (supaya 0)
elektron valensi Br = 7 sehingga menangkap 1e (supaya menjadi 8)
Zn → Zn2+ + 2e–
Br + e– → Br–
Zn2+ + Br– → ZnBr2
2.Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluar
3.Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1,serta elektron valensinya adalah 1
4.mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5.Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan
Nama:putri awaliyah ramadhani
Kls:xmipa3Jawaban.
1.
A.Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e)
F = 2, 7 (menangkap 1e)
Mg → Mg2+ + 2e–
F + e– → F–
Mg2+ + F– → MgF2.
B.Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C.Ca = 2, 8, 8, 2 (melepas 2e)
S = 2, 8, 6 (menangkap 2 e)
Ca → Ca2+ + 2e–
S + 2e– → S2-
Ca2+ + S2- → CaS
D.Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
E.elektron valensi Zn = 2 sehingga melepas 2e (supaya 0)
elektron valensi Br = 7 sehingga menangkap 1e (supaya menjadi 8)
Zn → Zn2+ + 2e–
Br + e– → Br–
Zn2+ + Br– → ZnBr2
2.Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluar
3.Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1,serta elektron valensinya adalah 1
4.mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5.Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan
NAMA : NURAJIJAH
KLS : X MIPA 4
1. a.Mg = 2,8,2
(Mg^2+ , harus melepas 2 elektron agar stabil (+) )
F = 2,7
(F^-1 , harus mengikat 1 elektron agar stabil)
Maka : Mg2+ F-
(Ion di kali silang)
Menjadi : MgF2
b. ikatan ion terjadi akibat adanya serah terima elektron.
Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
c. 20 Ca : 2 8 8 2 -> Ca²+ : 2 8 8 + 2e
16 S : 2 8 6 + 2e -> S²- : 2 8 8
Ca -> Ca²+ + 2e
5 + 2e -> S²-
= Ca + S -> Ca²+ + 5²- -> Cas
Ca : melepas 2 elektron
S : menerima 2 elektron
d. Fe ---> Fe³+ + 3e-
Cl + 1e- ---> Cl- x 3
Fe³+ + 3Cl ---> FeCl³
Jadi ikatan ion nya adalah FeCl³
e. Zn ---> Zn²+ + 2e-
Br + 1e- ---> Br- x 2
Zn²+ + 2Br ---> ZnBr²
Jadi ikatan ion nya adalah ZnBr²
2. 4 elektron valensi atau 4 elektron di kulit terluarnya.
3. Jumlah atom dan nomor atom H (hidrogen) ialah 1. Serta elektron valensinya adalah 1
4. sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion
5. Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H).
CHEYSHA AZURA ARDI SAFITRI
X MIPA 2
A. Mg (z=12) dengan f(z=9)
12Mg:2 8 2 ---> Mg²+ : 28 + 2e x1
9f: 2 7 + ke ---> f- : 2 8 8. X2
Mg-->Mg²+ 2e X1 Mg-->Mg²+ 2e
F + le --> f- X2 2f + 2e --> 2f-
________________
=Mg + 2f --> Mg 2+ + 2f-
= MgF²
Mg melepas 2 elektron
F melepas 1 elektron
B.Ba (z=56) dengan Cl (z=17)
56 Ba:2 8 18 18 82 --> Ba²+: 2 8 18 18 8+ ze
17 Cl:2 8 7 + le --> Cl :2 8 8
Ba --> Ba²+ 2e X1 Ba-->Ba²+ +2e
CI + ke --> CI X2 2CI + 2e --> 2CI
________________
Ba + 2CI -->Ba²+ 2CI
= BaCI2
Ba melepas 2 elektron
CI menerima 1 elektron
C.Ca= 2,8,8,2 (melepas 2e)
S= 2,8,6 (menangkap 2e)
Ca --> Ca²+ + s²-
S + 2e- --> S²-
Ca²+ + C²- --> CaS
D.fe-->fe³+ +3e-
CI + le --> CI - X3
Fe³ + +3CI --> FeCI³
Jadi ikatan ionnya adalah FeCI³
E.Zn --> zn² + + 2e-
Br + le --> Br-x2
Zn²+ +2Br --> ZnBr²
Jadi ikatan ion nya adalah ZnBr²
2. Karbon memiliki 4 valensi sehingga valensinya adalah 4.
3. Jumlah atom dan nomor atom h (hidrogen) iyalah 1 serta elektron valensinya adalah 1.
4.dengan cara membentuk suatu ikatan senyawa (ikatan ion ikatan kovalen maupun ikatan logam) agar atom tersebut stabil.
5.dengan ikatan kovalen dimana elektron digunakan bersama oleh atom c dengan atom h.
Nama:Siti Aisyah
Kelas:X mipa 4
1.a)Mg Z+12=Mg F9
b)Ba Z+56=Ba CI 17
c)Ca Z+20=Ca S 16
d)Zn Z+13+7=22
2. Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluarnya.
3.Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1.Serta elektron valensinya adalah 1.
4.Sesuai dengan aturan oktot dan duplet dengan cara membentuk ion atau betikatan
dengan unsur kain
5.Terbentuknya ikatan anatara atom C dan Atom H adalah dengan ikatan kovalen,dimana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan Atom H.Suatu atom karbon (c) dapat berikatan dengan hingga 4 atom Hidrogen (H).
Nama :lham bagus noviano
Kls:x mipa 2
1.a)Mg Z+12=Mg F9
b)Ba Z+56=Ba CI 17
c)Ca Z+20=Ca S 16
d)Zn Z+13+7=22
2. Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluarnya.
3.Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1.Serta elektron valensinya adalah 1.
4.Sesuai dengan aturan oktot dan duplet dengan cara membentuk ion atau betikatan
dengan unsur kain
5.Terbentuknya ikatan anatara atom C dan Atom H adalah dengan ikatan kovalen,dimana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan Atom H.Suatu atom karbon (c) dapat berikatan dengan hingga 4 atom Hidrogen (H).
NAMA : VIENITA REVA
KELAS : X IPA 2
1. (a). 12Mg : 2 8 2 → melepas 2 elektron, membentuk Mg²+ : 2 8
9F : 2 7 →menerima 1 elektron, membentuk F- : 2 8
Mg²+ + F- →MgF2 (Magnesium Flourin)
(b). 56Ba : 2 8 18 18 8 2 →melepas 2 elektron, membentuk Ba²+ : 2 8 18 18 8
17Cl : 2 8 7 → menerima 1 elektron, membentuk Cl- : 2 8 8
Ba²+ + Cl- →BaCl2 ( Barium Klorin)
(c). 20Ca : 2 8 8 2 → melepas 2 elektron, membentuk Ca²+ : 2 8 8
16S : 2 8 6 →menerima 2 elektron, membentuk S²- : 2 8 8
Ca²+ + S²- →Ca2S2 →CaS ( Kalsium Sulfur)
(d). Fe (elektron valensi 3) →melepas 3 elektron, membentuk Fe³+
Cl (elektron valensi 7) →menerima 1 elektron, membentuk Cl-
Fe³+ + Cl- →FeCl3
(e). Zn (elektron valensi 2) → melepas 2 elektron, membentuk Zn²+
Br (elektron valensi 7) →menerima 1 elektron, membentuk Br-
Zn²+ + Br- →ZnBr2
2. C : 2 4 atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4elektron di kulit terluarnya.
3). Jumlah atom dan nomor atom H (hidrogen) ialah 1. Serta elektron valensinya adalah 1.
4. Suatu unsur dapat mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5. Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
nama:ilham bagus
Kls:xmipa 2
1. a.Mg = 2,8,2
(Mg^2+ , harus melepas 2 elektron agar stabil (+)
F = 2,7
(F^-1 , harus mengikat 1 elektron agar stabil)
Maka : Mg2+ F-
(Ion di kali silang)
Menjadi : MgF2
b. ikatan ion terjadi akibat adanya serah terima elektron.
Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
c. 20 Ca : 2 8 8 2 -> Ca²+ : 2 8 8 + 2e
16 S : 2 8 6 + 2e -> S²- : 2 8 8
Ca -> Ca²+ + 2e
5 + 2e -> S²-
= Ca + S -> Ca²+ + 5²- -> Cas
Ca : melepas 2 elektron
S : menerima 2 elektron
d. Fe ---> Fe³+ + 3e-
Cl + 1e- ---> Cl- x 3
Fe³+ + 3Cl ---> FeCl³
Jadi ikatan ion nya adalah FeCl³
e. Zn ---> Zn²+ + 2e-
Br + 1e- ---> Br- x 2
Zn²+ + 2Br ---> ZnBr²
Jadi ikatan ion nya adalah ZnBr²
2. Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluarnya.
3.Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1.Serta elektron valensinya adalah 1.
4.Sesuai dengan aturan oktot dan duplet dengan cara membentuk ion atau betikatan
dengan unsur kain
5.Terbentuknya ikatan anatara atom C dan Atom H adalah dengan ikatan kovalen,dimana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan Atom H.Suatu atom karbon (c) dapat berikatan dengan hingga 4 atom Hidrogen (h)
Nama: Sri Suhesti
Kelas: X MIPA3
1. (a). 12Mg : 2 8 2 → melepas 2 elektron, membentuk Mg²+ : 2 8
9F : 2 7 →menerima 1 elektron, membentuk F- : 2 8
Mg²+ + F- →MgF2 (Magnesium Flourin)
(b). 56Ba : 2 8 18 18 8 2 →melepas 2 elektron, membentuk Ba²+ : 2 8 18 18 8
17Cl : 2 8 7 → menerima 1 elektron, membentuk Cl- : 2 8 8
Ba²+ + Cl- →BaCl2 ( Barium Klorin)
(c). 20Ca : 2 8 8 2 → melepas 2 elektron, membentuk Ca²+ : 2 8 8
16S : 2 8 6 →menerima 2 elektron, membentuk S²- : 2 8 8
Ca²+ + S²- →Ca2S2 →CaS ( Kalsium Sulfur)
(d). Fe (elektron valensi 3) →melepas 3 elektron, membentuk Fe³+
Cl (elektron valensi 7) →menerima 1 elektron, membentuk Cl-
Fe³+ + Cl- →FeCl3
(e). Zn (elektron valensi 2) → melepas 2 elektron, membentuk Zn²+
Br (elektron valensi 7) →menerima 1 elektron, membentuk Br-
Zn²+ + Br- →ZnBr2
2. C : 2 4 atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4elektron di kulit terluarnya.
3). Jumlah atom dan nomor atom H (hidrogen) ialah 1. Serta elektron valensinya adalah 1.
4. Suatu unsur dapat mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5. Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
NAMA:ELIN AULIASARI
KELAS:X MIPA 2
1.A.Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e)
F = 2, 7 (menangkap 1e)
Mg → Mg2+ + 2e–
F + e– → F–
Mg2+ + F– → MgF2.
B.Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C.Ca = 2, 8, 8, 2 (melepas 2e)
S = 2, 8, 6 (menangkap 2 e)
Ca → Ca2+ + 2e–
S + 2e– → S2-
Ca2+ + S2- → CaS
D.D.Fe ---> Fe³+ + 3e-
Cl + 1e- ---> Cl- x 3
Fe³+ + 3Cl ---> FeCl³
Jadi ikatan ion nya adalah FeCl³
E.E. Zn ---> Zn²+ + 2e-
Br + 1e- ---> Br- x 2
Zn²+ + 2Br ---> ZnBr²
Jadi ikatan ion nya adalah ZnBr²
2.Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluar.
3.Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1,serta elektron valensinya adalah 1.
4.mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya
stabil.
5.Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
Nama: dinda Agustyanah
Kelas: X MIPA 1
1.A).Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e)
F = 2, 7 (menangkap 1e)
Mg → Mg2+ + 2e–
F + e– → F–
Mg2+ + F– → MgF2.
B).Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C).Ca = 2, 8, 8, 2 (melepas 2e)
S = 2, 8, 6 (menangkap 2 e)
Ca → Ca2+ + 2e–
S + 2e– → S2-
Ca2+ + S2- → CaS
D).Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
2.Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluar.
3.Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1,serta elektron valensinya adalah 1.
4.mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5.Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
Nama : Hanifah
Kelas :X MIPA 1
1).a, Mg = 2,8,2
(Mg^2+ , harus melepas 2 elektron agar stabil (+) )
F = 2,7
(F^-1 , harus mengikat 1 elektron agar stabil)
Maka : Mg2+ F-
(Ion di kali silang)
Menjadi : MgF2
B. ikatan ion terjadi akibat adanya serah terima elektron.
Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C. 20 Ca:2 8 8 2->Ca²+:2 8 8+2e
16 S:2 8 6+2e->S²-:2 8 8
Ca->Ca²++2e
5+2e->S²-
=Ca+S->Ca²++5²-->Cas
Ca:melepas 2 elektron
S:menerima 2 elektron
d. Fe-->Fe³++3e-
Cl+1e--->Cl-x 3
Fe³++3Cl--->FeCl³
Jadi ikatan ion nya adalah fecl³
e. Zn--->Zn²++2e-
Br+1e---->Br-x 2
Zn²++2 Br--->
Jadi ikatan ion nya adalah ZnBr²
2).4 elektron valensi atau 4 elektron di kulit terluarnya.
3).Jumlah atom dan nomor atom H (hidrogen) ialah 1. Serta elektron valensinya adalah 1.
4).sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion
5).Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H).
Nama : Sintia Lestari
Kelas : X MIPA 4
1.A.Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e)
F = 2, 7 (menangkap 1e)
Mg → Mg2+ + 2e–
F + e– → F–
Mg2+ + F– → MgF2.
B.Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C.Ca = 2, 8, 8, 2 (melepas 2e)
S = 2, 8, 6 (menangkap 2 e)
Ca → Ca2+ + 2e–
S + 2e– → S2-
Ca2+ + S2- → CaS
D.Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
E.elektron valensi Zn = 2 sehingga melepas 2e (supaya 0)
elektron valensi Br = 7 sehingga menangkap 1e (supaya menjadi 8)
Zn → Zn2+ + 2e–
Br + e– → Br–
Zn2+ + Br– → ZnBr2
2.Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluar.
3.Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1,serta elektron valensinya adalah 1.
4.mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5.Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
Nama:suci nur syahadatillah
Kelas:X MIPA 4
1.A).Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e)
F = 2, 7 (menangkap 1e)
Mg → Mg2+ + 2e–
F + e– → F–
Mg2+ + F– → MgF2.
B).Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C).Ca = 2, 8, 8, 2 (melepas 2e)
S = 2, 8, 6 (menangkap 2 e)
Ca → Ca2+ + 2e–
S + 2e– → S2-
Ca2+ + S2- → CaS
D).Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
2.Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluar.
3.Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1,serta elektron valensinya adalah 1.
4.mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5.Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
NAMA:DIMAS SAPUTRA
KELAS:X MIPA 1
1.A) 12 Mg =2,8,2 = melepas 2 elektron membentuk
Mg(+2):2,8
9F=2,7= menerima 1 elektron membentuk F(-):2,8,8
Mg(+2) + F(-) = MgF2 ( Magnesium Fluorida)
B). 56 Ba=2,8,18,18,8,2= melepas 2 elektron
membentuk Ba(+2):2,8,18,18,8
17Cl=2,8,7=menerima 1 elektron membentuk
Cl(-):2,8,8
Ba(+2)+Cl(-)= BaCl2(Barium klorida)
C). 20Ca=2,8,8,2 =melepas 2 elektron membentuk
Ca(+2):2,8,8
16S=2,8,6=menerima 2 elektron membentuk
S(-2):2,8,8
Ca(+2) + S(-2)= CaS ( kalsium Sulfur)
D).Fe(ev=3),Dng Cl(ev=7) artinya ( Fe harus melepas 3
elektron dn Cl harus menerima 1 elektron supaya
stabil) Fe(+3)+Cl(-)= FeCl3(Feri clorida)
E). Zn(ev=2) dengan Br(ev=7) artinya ( Zn harus
melepas 2 elektron dan Br harus menerima 1
elektron supaya stabil) Zn(+2)+Br(-)= ZnBr2(seng
bromida)
2.C memiliki konfigurasi atom=6 C=2,4 jadi C(karbon)
memiliki Ev=4
3.H memiliki konfigurasi atim=1 H=1 jadi H(hidrogen)
memiliki Ev=1
4.mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau
duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan
dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau
membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan
melepas atau menangkap elektron sehingga
konfigurasi elektronnya stabil.
5.Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H
adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron
digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu
atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom
hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi,
dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan
Nama:suci nur syahadatillah
Kelas:X MIPA 4
Jawaban.
1.
A.Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e)
F = 2, 7 (menangkap 1e)
Mg → Mg2+ + 2e–
F + e– → F–
Mg2+ + F– → MgF2.
B.Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C.Ca = 2, 8, 8, 2 (melepas 2e)
S = 2, 8, 6 (menangkap 2 e)
Ca → Ca2+ + 2e–
S + 2e– → S2-
Ca2+ + S2- → CaS
D.Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
E.elektron valensi Zn = 2 sehingga melepas 2e (supaya 0)
elektron valensi Br = 7 sehingga menangkap 1e (supaya menjadi 8)
Zn → Zn2+ + 2e–
Br + e– → Br–
Zn2+ + Br– → ZnBr2
2.Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluar
3.Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1,serta elektron valensinya adalah 1
4.mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5.Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
Nama:suci nur syahadatillah
Kelas:X MIPA 4
Jawaban.
1.
A.Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e)
F = 2, 7 (menangkap 1e)
Mg → Mg2+ + 2e–
F + e– → F–
Mg2+ + F– → MgF2.
B.Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C.Ca = 2, 8, 8, 2 (melepas 2e)
S = 2, 8, 6 (menangkap 2 e)
Ca → Ca2+ + 2e–
S + 2e– → S2-
Ca2+ + S2- → CaS
D.Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
E.elektron valensi Zn = 2 sehingga melepas 2e (supaya 0)
elektron valensi Br = 7 sehingga menangkap 1e (supaya menjadi 8)
Zn → Zn2+ + 2e–
Br + e– → Br–
Zn2+ + Br– → ZnBr2
2.Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluar
3.Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1,serta elektron valensinya adalah 1
4.mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5.Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
NAMA:MAHARANI
KLS:X MIPA1
1. a.Mg = 2,8,2
(Mg^2+ , harus melepas 2 elektron agar stabil (+) )
F = 2,7
(F^-1 , harus mengikat 1 elektron agar stabil)
Maka : Mg2+ F-
(Ion di kali silang)
Menjadi : MgF2
b. ikatan ion terjadi akibat adanya serah terima elektron.
Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
c. 20 Ca : 2 8 8 2 -> Ca²+ : 2 8 8 + 2e
16 S : 2 8 6 + 2e -> S²- : 2 8 8
Ca -> Ca²+ + 2e
5 + 2e -> S²-
= Ca + S -> Ca²+ + 5²- -> Cas
Ca : melepas 2 elektron
S : menerima 2 elektron
d. Fe ---> Fe³+ + 3e-
Cl + 1e- ---> Cl- x 3
Fe³+ + 3Cl ---> FeCl³
Jadi ikatan ion nya adalah FeCl³
e. Zn ---> Zn²+ + 2e-
Br + 1e- ---> Br- x 2
Zn²+ + 2Br ---> ZnBr²
Jadi ikatan ion nya adalah ZnBr²
2. 4 elektron valensi atau 4 elektron di kulit terluarnya.
3. Jumlah atom dan nomor atom H (hidrogen) ialah 1. Serta elektron valensinya adalah 1
4. sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion
5. Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H).
NAMA : Sekar Puspita Arum
KLS : X MIPA 1
1. a.Mg = 2,8,2
(Mg^2+ , harus melepas 2 elektron agar stabil (+) )
F = 2,7
(F^-1 , harus mengikat 1 elektron agar stabil)
Maka : Mg2+ F-
(Ion di kali silang)
Menjadi : MgF2
b. ikatan ion terjadi akibat adanya serah terima elektron.
Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
c. 20 Ca : 2 8 8 2 -> Ca²+ : 2 8 8 + 2e
16 S : 2 8 6 + 2e -> S²- : 2 8 8
Ca -> Ca²+ + 2e
5 + 2e -> S²-
= Ca + S -> Ca²+ + 5²- -> Cas
Ca : melepas 2 elektron
S : menerima 2 elektron
d. Fe ---> Fe³+ + 3e-
Cl + 1e- ---> Cl- x 3
Fe³+ + 3Cl ---> FeCl³
Jadi ikatan ion nya adalah FeCl³
e. Zn ---> Zn²+ + 2e-
Br + 1e- ---> Br- x 2
Zn²+ + 2Br ---> ZnBr²
Jadi ikatan ion nya adalah ZnBr²
2. 4 elektron valensi atau 4 elektron di kulit terluarnya.
3. Jumlah atom dan nomor atom H (hidrogen) ialah 1. Serta elektron valensinya adalah 1
4. sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion
5. Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H).
1.a)Mg Z+12=Mg F9
b)Ba Z+56=Ba CI 17
c)Ca Z+20=Ca S 16
d)Zn Z+13+7=22
2. Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluarnya.
3.Jumlah atom dan nomor atom H (hidrogen) ialah 1. Serta elektron valensinya adalah 1.
4. mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5. Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
FAJRULLAH
Kls: IPA 3
Tgl:3 November 2020
11.36
Nama: Deswita Indriyana
Kelas: XMipa2
1. Jelaskan terjadinya ikatan ion dan tulislah ikatan ion yang terjadi pada:
a). Mg (Z = 12) dengan F (Z = 9)
Jawab:
Mg: 2,8,2 (Melepas 2e)
F: 2,7 ( menangkap 1e)
Mg → Mg2+ + 2e–
F + e– → F–
Mg2 + F– → MgF2.
b).Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C).Ca = 2, 8, 8, 2 (melepas 2e)
S = 2, 8, 6 (menangkap 2 e)
Ca → Ca2+ + 2e–
S + 2e– → S2-
Ca2+ + S2- → CaS
d).Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
2.Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluar.
3.Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1,serta elektron valensinya adalah 1.
4.mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5.Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
Nama :Nafidatuddiniah
Kelas :X mipa 2
1.A.mg dengan F
12 Mg:2,8,2→Mg2t :28+2e-|× 1|
9f :2 7 + 1e →F-:2 8 8 |×2 |
Mg→Mg2t + 2e | ×1|Mg →Mg2t+22e
F+1e. |×2|2F +2e→2F.
+
× Mg melepas 2 elektron =Mg +2F →Mg2t +2F-
F Menerima 1 elektron ✓ Mgf2//
B).Ba dengan cI
56Ba:2,8,18,82→Ba2t :2,8,18,18,8+2e
17CI :2,8,7+1e →CI- :2 8 8
Ba→Ba2t+2e- |×1| Ba→Ba2t+2e
CI(1w→CI-. |X2| 2CI +2e→2C1-
→Ba+2CI→Ba2t+2C1-
↓
BaCI2//
*Ba melepas 2 elektron
CI menerima 1 elektron
Maka Ba dengan C 1=BaCI2//
C).20 Ca:2,8,8,2→Ca2t :2,8,8+2e
16 s:2,8,6+2e→S²- :2,8,8
Ca→Ca2t+2e-
S+2e →S²-
=Ca + s→Ca2t+s²-
*Ca:melepas 2 elektron
S: Menerima 2 elektron
Maka Ca+S→Ca²+S²-→=CaS
D).Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
CI elektron Valesi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Makaa jadi FE+3 CI-1
=FeC13
E).elektron valensi Zn=2sehingga melepas (supaya 0))
elektron= Be=8 sehigga menangkap 1e (supaya menjadi 8)
Zn →Zn++Ze-
Br+e- →Br-
Zn2++Br- →ZnBr2
2.Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 faktor valesnsi
Atau 4 elektron di kulit terluarnya
3.jumlah atom dan nomor atom H (hidrogen) ialah 1:serta elektron valesnsinya
Adalah 1.
4. Mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain.ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain,atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil
5.Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan Kovalen,dimana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H.Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H).
Nama : Aulia Shafa Damayanti
Kelas : X MIPA 2
1.)A.Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e)
F = 2, 7 (menangkap 1e)
Mg → Mg2+ + 2e–
F + e– → F–
Mg2+ + F– → MgF2.
B.Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C.Ca = 2, 8, 8, 2 (melepas 2e)
S = 2, 8, 6 (menangkap 2 e)
Ca → Ca2+ + 2e–
S + 2e– → S2-
Ca2+ + S2- → CaS
D.Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
E.elektron valensi Zn = 2 sehingga melepas 2e (supaya 0)
elektron valensi Br = 7 sehingga menangkap 1e (supaya menjadi 8)
Zn → Zn2+ + 2e–
Br + e– → Br–
Zn2+ + Br– → ZnBr2
2.) Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluar.
3.) Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1,serta elektron valensinya adalah 1.
4.)mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5.) Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
NAMA : NOFIKA FITRIYANI
KELAS : X MIPA 1
1. (a). 12Mg : 2 8 2 → melepas 2 elektron, membentuk Mg²+ : 2 8
9F : 2 7 →menerima 1 elektron, membentuk F- : 2 8
Mg²+ + F- →MgF2 (Magnesium Flourin)
(b). 56Ba : 2 8 18 18 8 2 →melepas 2 elektron, membentuk Ba²+ : 2 8 18 18 8
17Cl : 2 8 7 → menerima 1 elektron, membentuk Cl- : 2 8 8
Ba²+ + Cl- →BaCl2 ( Barium Klorin)
(c). 20Ca : 2 8 8 2 → melepas 2 elektron, membentuk Ca²+ : 2 8 8
16S : 2 8 6 →menerima 2 elektron, membentuk S²- : 2 8 8
Ca²+ + S²- →Ca2S2 →CaS ( Kalsium Sulfur)
(d). Fe (elektron valensi 3) →melepas 3 elektron, membentuk Fe³+
Cl (elektron valensi 7) →menerima 1 elektron, membentuk Cl-
Fe³+ + Cl- →FeCl3
(e). Zn (elektron valensi 2) → melepas 2 elektron, membentuk Zn²+
Br (elektron valensi 7) →menerima 1 elektron, membentuk Br-
Zn²+ + Br- →ZnBr2
2. C : 2 4 atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4elektron di kulit terluarnya.
3). Jumlah atom dan nomor atom H (hidrogen) ialah 1. Serta elektron valensinya adalah 1.
4. Suatu unsur dapat mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5. Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
NAMA: FARINA YAYANG NURHALIZAH
KELAS: X MIPA 3
Jawaban
1.) A.Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e)
F = 2, 7 (menangkap 1e)
Mg → Mg2+ + 2e–
F + e– → F–
Mg2+ + F– → MgF2.
B.Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C.Ca = 2, 8, 8, 2 (melepas 2e)
S = 2, 8, 6 (menangkap 2 e)
Ca → Ca2+ + 2e–
S + 2e– → S2-
Ca2+ + S2- → CaS
D.Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
E.elektron valensi Zn = 2 sehingga melepas 2e (supaya 0)
elektron valensi Br = 7 sehingga menangkap 1e (supaya menjadi 8)
Zn → Zn2+ + 2e–
Br + e– → Br–
Zn2+ + Br– → ZnBr2
2.) Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluar.
3.) Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1,serta elektron valensinya adalah 1.
4.)mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5.) Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
Nama : annisa nur'arrifa
Kelas : X MIPA 2
1. a. Mg (Z = 12) dan F (Z = 9)
≽ Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e)
F = 2, 7 (menangkap 1e)
Mg→Mg2+ + 2e–
F + e–→F–
Mg2+ + F–→MgF2 ( Magnesium Fluorida)
b. Ba (Z = 56) dengan Cl (Z = 17)
≽Ba = 2, 8, 18, 18, 8, 2 (melepas 2e)
Cl = 2, 8, 7 (menerima 1e)
Ba→Ba2+ + 2e–
Cl + e–→Cl–
Ba2+ + Cl–→BaCl2 (Barium Klorida)
c. Ca (Z = 20) dengan S (Z = 16)
≽Ca = 2, 8, 8, 2 (melepas 2e)
S = 2, 8, 6 (melepas 2e)
Ca→Ca2+ + 2e–
S + 2e–→S2–
Ca2+ + S2–→CaS (Kalsium Sulfida)
d. Fe (elektron valensi = 3) dengan Cl (elektron valensi = 7)
≽Fe = 3 (melepas 3 elektron agar stabil)
Cl = 7 (menerima 1 elektron agar stabil)
Fe→Fe3+ + 3e–
Cl + e–→Cl–
Fe3+ + Cl–→FeCl3 (Feri Klorida)
e. Zn (elektron valensi = 2) dengan Br (elektron valensi = 7)
≽Zn = 2 (melepas 2 elektron agar stabil)
Br = 7 (menerima 1 elektron agar stabil)
Zn→Zn2+ + 2e–
Br + e–→Br–
Zn2+ + Br–→ZnBr2 (Seng
Bromida)
2. Berdasarkan konfigurasi elektronnya (C = 2, 4), atom Karbon (C) memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron di kulit terluarnya.
3. Berdasarkan konfigurasi elektronnya (H = 1), atom Hidrogen (H) memiliki 1 elektron valensi atau 1 elektron di kulit terluarnya.
4. Atom H dapat mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5. Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom Karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom Hidrogen (H). Jadi Karbon (C) memiliki 4 elektron valensi dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
○
NAMA:DINI AMINARTI
KELAS:X MIPA 4
1. A.12 Mg : 1s2 2s2 2p6 3s2 → melepaskan 2e
9 F : 1s2 2s2 2p5 → menerima 1e
Persamaan ion :
Mg → Mg²+ + 2e > X 1 (Dikali 1)
F + 1e → F- > X 2 (Dikali 2)
Maka :
Mg → Mg²+ + 2e
2F + 2e → 2F-
Mg + 2F → Mg²+ + 2F-
Jadi senyawa yang terbentuk : MgF2 , Namanya : Magnesium fluorida.
B.ikatan ion terjadi akibat adanya serah terima elektron.
Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C.Ca = 2, 8, 8, 2 (melepas 2e)
S = 2, 8, 6 (menangkap 2 e)
Ca → Ca2+ + 2e–
S + 2e– → S2-
Ca2+ + S2- → CaS
D.Fe ---> Fe³+ + 3e-
Cl + 1e- ---> Cl- x 3
Fe³+ + 3Cl ---> FeCl³
Jadi ikatan ion nya adalah FeCl³
E.Zn ---> Zn²+ + 2e-
Br + 1e- ---> Br- x 2
Zn²+ + 2Br ---> ZnBr²
Jadi ikatan ion nya adalah ZnBr²
2.C(z=6)
dengan menggunakan konfigurasi Niels bohr
K L
2 8
elekron valensi adalah elektron yang terdapat pada kulit terluar maka elektron valensi adalah 8
3.Jumlah atom dan nomor atom H (hidrogen) ialah 1. Serta elektron valensinya adalah 1
4.Cara atom mencapai kestabilan yaitu dengan cara membentuk suatu ikatan senyawa..(ikatan ion,,ikatan kovalen maupun ikatan logam) agar atom tersebut stabil.
5.Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H).
NAMA : RAGYL WIRA RAMADHAN
KELAS : X MIPA 3
1)A. 12 Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e, membentuk Mg2+)
9 F = 2, 7 (menerima 1e, membentuk F-)
Mg → Mg2+ + 2e-
2F + 2e- → 2F-
_________________________
Mg2+ + 2F- → MgF2 (Magnesium Fluorida)
B. 56 Ba = 2, 8, 18, 18, 8, 2 (melepas 2e, membentuk Ba2+)
17 Cl = 2, 8, 7 (menerima 1e, membentuk Cl-)
Ba → Ba2+ + 2e-
2Cl + 2e- → 2Cl-
_____________________________
Ba2+ + 2Cl- → BaCl2 (Barium Clorida)
C. 20 Ca = 2, 8, 8, 2 (melepas 2e, membentuk Ca2+)
16 S = 2, 8, 6 (menerima 2e, membentuk S2-)
Ca → Ca2+ + 2e-
S + 2e- → S2-
___________________________
Ca2+ + S2- → CaS (Kalsium Sulfida)
D. Fe elektron valensi 3 (melepas 3e, membentuk Fe3+)
Cl elektron valensi 7 (menerima 1e, membentuk Cl-)
Fe → Fe3+ + 3e-
3Cl + 3e- → 3Cl-
___________________________
Fe3+ + 3Cl- → FeCl3 (Besi (III) Klorida)
E. Zn elektron valensi 2 (melepas 2e, membentuk Zn2+)
Br electron valensi 7 (menerima 1e, membentuk Br+)
Zn → Zn2+ + 2e-
2Br + 2e- → 2Br-
___________________________
Zn2+ + 2Br- → ZnBr2 (Zink Bromida)
2) Carbon (C) memiliki nomor atom 6. Sehingga susunan kulit nya 2, 4. Maka elektron valensi
nya adalah 4.
3) Hidrogen (H) memiliki nomor atom 1, Maka elektron valensinya adalah 1.
4) Hidrogen (H) mencapai kestabilan sesuai dengan aturan kaidah duplet dengan cara membentuk ion/ berikatan dengan unsur lain. Atom Hidrogen (H) akan melepaskan elektron yang dimiliki (1 elektron) sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5) Atom Carbon (C) dengan atom Hidrogen (H) berikatan dengan cara ikatan kovalen. Ikatan tersebut terjadi karna pemakaian pasangan electron secara bersama-sama antara atom Carbon (C) dan atom Hidrogen (H). Dimana Atom karbon (C) memiliki elektron valensi 4 dan atom hydrogen memiliki elektron valensi 1. Sehingga satu atom Carbon (C) dapat berikatan dengan 4 atom hidrogen (H) membentuk CH4. Senyawa yang terbentuk antara atom Carbon (C) dan atom Hidrogen (H) disebut dengan Hidrokarbon.
Nama:Farabilla Cahyani
Kelas :X Mia 1
1.)A.Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e)
F = 2, 7 (menangkap 1e)
Mg → Mg2+ + 2e–
F + e– → F–
Mg2+ + F– → MgF2.
B.Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C.20ca:2,8,2 = ca²+ = 2 8 8 +2e
16s: 2,8,6 +2e=s²- : 2 8 8
ca=ca²+ + 2e- (+) s+2e=s²-
= ca + s = ca²+ (+) s²- = CAS
*ca: melepas 2 elektron
s: menerima 2 elektron
D.Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
E.elektron valensi Zn = 2 sehingga melepas 2e (supaya 0)
elektron valensi Br = 7 sehingga menangkap 1e (supaya menjadi 8)
Zn → Zn2+ + 2e–
Br + e– → Br–
Zn2+ + Br– → ZnBr2
2.) Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluar.2.C(z=6)
dengan menggunakan konfigurasi Niels bohr
K L
2 8
elekron valensi adalah elektron yang terdapat pada kulit terluar maka elektron valensi adalah 8
3.) Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1,serta elektron valensinya adalah 1.
4.)mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5.) Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
Nama:Angga putra purnomo
Kelas:x MIPA 1
1. A. Mg = 2,8,2
(Mg^2+ , harus melepas 2 elektron agar stabil (+) )
F = 2,7
(F^-1 , harus mengikat 1 elektron agar stabil)
Maka : Mg2+ F-
(Ion di kali silang)
Menjadi : MgF2
B Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
C, Na golongan 1a (artinya elektron valensi pasti 1)
S golongan 6a (artinya elektron valensi pasti 6)
Na harus melepas 1 elektron dan S harus mengikat 2 elektron
Na+1. S-2
MenC(z=6)
dengan menggunakan konfigurasi Niels bohr
K L
2 8
elekron valensi adalah elektron yang terdapat pada kulit terluar maka elektron valensi adalah 8jadi Na2S
2. C(z=6)
dengan menggunakan konfigurasi Niels bohr
K L
2 8
elekron valensi adalah elektron yang terdapat pada kulit terluar maka elektron valensi adalah 8
3. Jumlah atom dan nomor atom H (hidrogen) ialah 1. Serta elektron valensinya adalah 1.
4. mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5. Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
Nama:Aqilah zaharah
Kelas:X mipa2
1.A).Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e)
F = 2, 7 (menangkap 1e)
Mg → Mg2+ + 2e–
F + e– → F–
Mg2+ + F– → MgF2.
B).Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C).Ca = 2, 8, 8, 2 (melepas 2e)
S = 2, 8, 6 (menangkap 2 e)
Ca → Ca2+ + 2e–
S + 2e– → S2-
Ca2+ + S2- → CaS
D).Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
2.Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluar.
3.Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1,serta elektron valensinya adalah 1.
4.mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5.Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
Nama : Dea ananda putri
Kelas : X Mipa-3
No.1
a.Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e)
F = 2, 7 (menangkap 1e)
Mg → Mg2+ + 2e–
F + e– → F–
Mg2+ + F– → MgF2.
b.Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
c.20ca:2,8,2 = ca²+ = 2 8 8 +2e
16s: 2,8,6 +2e=s²- : 2 8 8
ca=ca²+ + 2e- (+) s+2e=s²-
= ca + s = ca²+ (+) s²- = CAS
*ca: melepas 2 elektron
s: menerima 2 elektron
d.Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
e.elektron valensi Zn = 2 sehingga melepas 2e (supaya 0)
elektron valensi Br = 7 sehingga menangkap 1e (supaya menjadi 8)
Zn → Zn2+ + 2e–
Br + e– → Br–
Zn2+ + Br– → ZnBr2
No.2
Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluar.2.C(z=6)
dengan menggunakan konfigurasi Niels bohr
K L
2 8
elekron valensi adalah elektron yang terdapat pada kulit terluar maka elektron valensi adalah 8
No.3
Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1,serta elektron valensinya adalah 1.
No.4
mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
No.5
Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
Nama : Shivana Aulia Pramesty
Kelas : X Mipa-3
No.1
a.Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e)
F = 2, 7 (menangkap 1e)
Mg → Mg2+ + 2e–
F + e– → F–
Mg2+ + F– → MgF2.
b.Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
c.20ca:2,8,2 = ca²+ = 2 8 8 +2e
16s: 2,8,6 +2e=s²- : 2 8 8
ca=ca²+ + 2e- (+) s+2e=s²-
= ca + s = ca²+ (+) s²- = CAS
*ca: melepas 2 elektron
s: menerima 2 elektron
d.Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
e.elektron valensi Zn = 2 sehingga melepas 2e (supaya 0)
elektron valensi Br = 7 sehingga menangkap 1e (supaya menjadi 8)
Zn → Zn2+ + 2e–
Br + e– → Br–
Zn2+ + Br– → ZnBr2
No.2
Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluar.2.C(z=6)
dengan menggunakan konfigurasi Niels bohr
K L
2 8
elekron valensi adalah elektron yang terdapat pada kulit terluar maka elektron valensi adalah 8
No.3
Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1,serta elektron valensinya adalah 1.
No.4
mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
No.5
Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
Nama:Lisa Fitriyani
Kls:X MIPA 2
1.)A.Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e)
F = 2, 7 (menangkap 1e)
Mg → Mg2+ + 2e–
F + e– → F–
Mg2+ + F– → MgF2.
B.Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C.Ca = 2, 8, 8, 2 (melepas 2e)
S = 2, 8, 6 (menangkap 2 e)
Ca → Ca2+ + 2e–
S + 2e– → S2-
Ca2+ + S2- → CaS
D.Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
E.elektron valensi Zn = 2 sehingga melepas 2e (supaya 0)
elektron valensi Br = 7 sehingga menangkap 1e (supaya menjadi 8)
Zn → Zn2+ + 2e–
Br + e– → Br–
Zn2+ + Br– → ZnBr2
2.) Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluar.
3.) Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1,serta elektron valensinya adalah 1.
4.)mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5.) Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
Nama : ADITIA NUR RIZKY
Kelas : X MIPA 4
Jawaban
1. A. Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e)
F = 2, 7 (menangkap 1e)
Mg → Mg2+ + 2e
–F + e– → F-
Mg2+ + F– → MgF2
B. Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba
cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl
cenderung menerima 1e- menjadi Cl-,
maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C. Ca= 2,8,8,2 (melepas 2e)
S= 2,8,6 (melepas 1e)
Ca → ca2+ + 2e–
S + 2e– → S2-
Ca2+ + S2- → CaS
D. Fe ---> Fe³+ + 3e-
Cl + 1e- ---> Cl- x 3
Fe³+ + 3Cl ---> FeCl³
Jadi ikatan ion nya adalah FeCl³
E. Zn ---> Zn²+ + 2e-
Br + 1e- ---> Br- x 2
Zn²+ + 2Br ---> ZnBr²
Jadi ikatan ion nya adalah ZnBr²
2. Konfigurasi C = 2 4
jadi elektron valensi nya 4
3. Jumlah atom dan nomor atom H (hidrogen) ialah 1. Serta elektron valensinya adalah
4.Suatu atom hidrogen akan mencapai kestabilan dalam tiga cara yang berbeda, yaitu:
- Dengan membentuk pasangan elektron ikatan kovalen dengan atom yang lain
Unsur yang dapat berikatan dengan hidrogen adalah unsur non logam, sebagai contoh H2, H2O, HCl(gas) atau CH4 dan juga beberapa unsur logam.
- Dengan melepaskan satu elektron untuk membentuk H+
- Dengan menarik satu elektron untuk membentuk H-
5. Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H).
Nama : Juliana Marwan Utami
Kelas : X Mipa 3
Jawaban.
1.
A.Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e)
F = 2, 7 (menangkap 1e)
Mg → Mg2+ + 2e–
F + e– → F–
Mg2+ + F– → MgF2.
B.Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C.Ca = 2, 8, 8, 2 (melepas 2e)
S = 2, 8, 6 (menangkap 2 e)
Ca → Ca2+ + 2e–
S + 2e– → S2-
Ca2+ + S2- → CaS
D.Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
E.elektron valensi Zn = 2 sehingga melepas 2e (supaya 0)
elektron valensi Br = 7 sehingga menangkap 1e (supaya menjadi 8)
Zn → Zn2+ + 2e–
Br + e– → Br–
Zn2+ + Br– → ZnBr2
2.Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluar
3.Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1,serta elektron valensinya adalah 1
4.mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5.Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
Nama: puput mutiara putri
Kelas:x mipa4
Hari/tgl:Selasa 03 nov 2020
Jawaban↓
1.A) MG= 2,8,2 {melepas 2e}
F= 2,7{menangkap 1e}
Mg → Mg2+ + 2e–
F + e– → F–
Mg2+ + F– → MgF2.
B).Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C).Ca = 2, 8, 8, 2 (melepas 2e)
S = 2, 8, 6 (menangkap 2 e)
Ca → Ca2+ + 2e–
S + 2e– → S2-
Ca2+ + S2- → CaS
D).FE elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
E).elektron valensi Zn = 2 sehingga melepas 2e (supaya 0)
elektron valensi Br = 7 sehingga menangkap 1e (supaya menjadi 8)
Zn → Zn2+ + 2e–
Br + e– → Br–
Zn2+ + Br– → ZnBr2.
2).Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau
4 elektron dikulit terluar.
3).Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1,serta elektron valensinya adalah 1.
4).mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5).Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
NAMA : Ismet Maulana Azhari
Kelas : X Mipa 1
Jawaban :
1.A) MG= 2,8,2 {melepas 2e}
F= 2,7{menangkap 1e}
Mg → Mg2+ + 2e–
F + e– → F–
Mg2+ + F– → MgF2.
B).Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C).Ca = 2, 8, 8, 2 (melepas 2e)
S = 2, 8, 6 (menangkap 2 e)
Ca → Ca2+ + 2e–
S + 2e– → S2-
Ca2+ + S2- → CaS
D).FE elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
E).elektron valensi Zn = 2 sehingga melepas 2e (supaya 0)
elektron valensi Br = 7 sehingga menangkap 1e (supaya menjadi 8)
Zn → Zn2+ + 2e–
Br + e– → Br–
Zn2+ + Br– → ZnBr2.
2. Elektron Valensi yang dimiliki oleh karbon adalah 4.
3. Elektron Valensi yang dimiliki oleh Hidrogen adalah 1.
4. Kecendrungan suatu unsur untuk mencapai kestabilan dapat diketahui berdasarkan besar energy ionisasinya dan afinitas elektronya. Unsur yang memiliki energi ionisasinya rendah mudah melepaskan elektron untuk stabil. Unsur yang memiliki afinitas elektron tinggimudah menangkap elektron untuk stabil.
5. Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H).
Nama: Winny Kafka Nafisa
Kelas: X MIPA 3
Jawaban
1.) A.Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e)
F = 2, 7 (menangkap 1e)
Mg → Mg2+ + 2e–
F + e– → F–
Mg2+ + F– → MgF2.
B.Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C.Ca = 2, 8, 8, 2 (melepas 2e)
S = 2, 8, 6 (menangkap 2 e)
Ca → Ca2+ + 2e–
S + 2e– → S2-
Ca2+ + S2- → CaS
D.Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
E.elektron valensi Zn = 2 sehingga melepas 2e (supaya 0)
elektron valensi Br = 7 sehingga menangkap 1e (supaya menjadi 8)
Zn → Zn2+ + 2e–
Br + e– → Br–
Zn2+ + Br– → ZnBr2
2.) Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluar.
3.) Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1,serta elektron valensinya adalah 1.
4.)mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5.) Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
Nama: Ramadhan Maulana Andhika
Kelas:X MIPA 2
Jawaban
1.) A.Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e)
F = 2, 7 (menangkap 1e)
Mg → Mg2+ + 2e–
F + e– → F–
Mg2+ + F– → MgF2.
B.Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C.Ca = 2, 8, 8, 2 (melepas 2e)
S = 2, 8, 6 (menangkap 2 e)
Ca → Ca2+ + 2e–
S + 2e– → S2-
Ca2+ + S2- → CaS
D.Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
E.elektron valensi Zn = 2 sehingga melepas 2e (supaya 0)
elektron valensi Br = 7 sehingga menangkap 1e (supaya menjadi 8)
Zn → Zn2+ + 2e–
Br + e– → Br–
Zn2+ + Br– → ZnBr2
2.) Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluar.
3.) Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1,serta elektron valensinya adalah 1.
4.)mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5.) Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
NAMA: SITI FARAH NUR MAULIDA
KELAS: X MIPA 2
1. A. Mg = 2,8,2
(Mg^2+ , harus melepas 2 elektron agar stabil (+) )
F = 2,7
(F^-1 , harus mengikat 1 elektron agar stabil)
Maka : Mg2+ F-
(Ion di kali silang)
Menjadi : MgF2
B Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
C, Na golongan 1a (artinya elektron valensi pasti 1)
S golongan 6a (artinya elektron valensi pasti 6)
Na harus melepas 1 elektron dan S harus mengikat 2 elektron
Na+1. S-2
MenC(z=6)
dengan menggunakan konfigurasi Niels bohr
K L
2 8
elekron valensi adalah elektron yang terdapat pada kulit terluar maka elektron valensi adalah 8jadi Na2S
2. C(z=6)
dengan menggunakan konfigurasi Niels bohr
K L
2 8
elekron valensi adalah elektron yang terdapat pada kulit terluar maka elektron valensi adalah 8
3. Jumlah atom dan nomor atom H (hidrogen) ialah 1. Serta elektron valensinya adalah 1.
4. mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5. Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
nama Amanda salffa
kelas X mipa 2
1.
A.Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e)
F = 2, 7 (menangkap 1e)
Mg → Mg2+ + 2e–
F + e– → F–
Mg2+ + F– → MgF2.
B.Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C.Ca = 2, 8, 8, 2 (melepas 2e)
S = 2, 8, 6 (menangkap 2 e)
Ca → Ca2+ + 2e–
S + 2e– → S2-
Ca2+ + S2- → CaS
D.Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
E.elektron valensi Zn = 2 sehingga melepas 2e (supaya 0)
elektron valensi Br = 7 sehingga menangkap 1e (supaya menjadi 8)
Zn → Zn2+ + 2e–
Br + e– → Br–
Zn2+ + Br– → ZnBr2
2.Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluar
3.Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1,serta elektron valensinya adalah 1
4.mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5.Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
Nama pajar dika
Kls X MIPA 1
1. A. Mg = 2,8,2
(Mg^2+ , harus melepas 2 elektron agar stabil (+) )
F = 2,7
(F^-1 , harus mengikat 1 elektron agar stabil)
Maka : Mg2+ F-
(Ion di kali silang)
Menjadi : MgF2
B Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
C, Na golongan 1a (artinya elektron valensi pasti 1)
S golongan 6a (artinya elektron valensi pasti 6)
Na harus melepas 1 elektron dan S harus mengikat 2 elektron
Na+1. S-2
MenC(z=6)
dengan menggunakan konfigurasi Niels bohr
K L
2 8
elekron valensi adalah elektron yang terdapat pada kulit terluar maka elektron valensi adalah 8jadi Na2S
2. C(z=6)
dengan menggunakan konfigurasi Niels bohr
K L
2 8
elekron valensi adalah elektron yang terdapat pada kulit terluar maka elektron valensi adalah 8
3. Jumlah atom dan nomor atom H (hidrogen) ialah 1. Serta elektron valensinya adalah 1.
4. mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5. Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
Nama : Sarkani
Kelas : X MIPA 4
1)A. SF4
• 16 S = 2,8,6
9 F = 2,7
• Atom Pusat S (Belerang): Jumlah electron valensi (EV) = 6
• Atom Lain F4 : Jumlah Domain electron ikatan (X) = 4 x 1e- = 4
• Jumlah domain electron bebas (E) = (EV-X)/2 = (6-4)/2 = 1
Maka Tipe Molekul = AX4E "Bidang Empat"
B. PCl5
• 15 P = 2,8,5
17 Cl = 2,8,7
• Atom Pusat P (Fosfor): Jumlah electron valensi (EV) = 5
• Atom Lain Cl5 : Jumlah Domain electron ikatan (X) = 5 x 1e- = 5
• Jumlah domain electron bebas (E) = (EV-X)/2 = (5-5)/2 = 0
Maka Tipe Molekul = AX5 "Bipiramida Trigonal"
C. SeO2
• 34 Se = 2,8,18, 6
8 O = 2,6
• Atom Pusat Se (Selenium) : Jumlah elektron valensi (EV) = 6
• Atom Lain O2 : Jumlah Domain electron ikatan (X) = 2 x 2e- = 4
• Jumlah domain electron bebas (E) = (EV-X)/2 = (6-4)/2 = 1
Maka Tipe Molekul = AX2E "Trigonal Bentuk V"
D. TiO2
• 22 Ti = 2,8,8, 4
8 O = 2,6
• Atom Pusat Ti (Titanium) : Jumlah electron valensi (EV) = 4
• Atom Lain O2 : Jumlah Domain electron ikatan (X) = 2 x 2e- = 4
• Jumlah domain electron bebas (E) = (EV-X)/2 = (4-4)/2 = 0
Maka Tipe Molekul = AX2 Bentuk Molekul “Linear”
E. SO3
• 16 S = 2,8,6
8 O = 2,6
• Atom Pusat S (Belerang) : Jumlah electron valensi (EV) = 6
• Atom Lain O3 : Jumlah Domain electron ikatan (X) = 3 x 2e- = 6
• Jumlah domain electron bebas (E) = (EV-X)/2 = (6-6)/2 = 0
Maka Tipe Molekul = AX3 Bentuk Molekul “Trigonal Datar/Planar”
Nama : Sarkani
Kelas : X MIPA 4
1.A.Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e)
F = 2, 7 (menangkap 1e)
Mg → Mg2+ + 2e–
F + e– → F–
Mg2+ + F– → MgF2.
B.Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C.Ca = 2, 8, 8, 2 (melepas 2e)
S = 2, 8, 6 (menangkap 2 e)
Ca → Ca2+ + 2e–
S + 2e– → S2-
Ca2+ + S2- → CaS
D.D.Fe ---> Fe³+ + 3e-
Cl + 1e- ---> Cl- x 3
Fe³+ + 3Cl ---> FeCl³
Jadi ikatan ion nya adalah FeCl³
E.E. Zn ---> Zn²+ + 2e-
Br + 1e- ---> Br- x 2
Zn²+ + 2Br ---> ZnBr²
Jadi ikatan ion nya adalah ZnBr²
2.Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluar.
3.Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1,serta elektron valensinya adalah 1.
4.mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya
stabil.
5.Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
Nama : AULIA YULISTIRA
kelas ; X MIPA 4
1). A. Mg = 2 8 2
(Mg^2+,Harus melepas 2 elektron agar stabil (+))
F = 2 7
(F^1,harus mengikat 1 elektron agar stabil)
Maka = Mg2+F-
(Ion dikali silang)
Menjadi : MgF2
B. Ba dengan Cl
56 Ba = 2 8 18 18 82 --->Ba²–1 : 2 8 18 18 8 + 2e
17 Cl = 2 8 7 + le --->Cl : 2 8 8
Ba --->Ba²++ 2e X1 : ba--->Ba²+ + 2e
X2 : 2Cl + 2e--->2Cl = Ba + 2Cl---> Ba²+ + 2Cl = Bacl²
C. 20Ca : 2 8 8 2 --->Ca²+ : 2 8 8 + 2C
16 s : 2 8 6 + 2e --->S² : 2B8
Ca ---> Ca²++ 2e-}
S + 2e ---> S2-. }= Ca + 2 ---> Ca²++ s²- ---> CaS
D. FE ---> Fe³++ 3e-
Cl + 1e --->Cl-× 3
Fe³+ 3Cl ---> FeCl³
E. Zn ---> Zn²++ 2e
Br + 1e- --->Br-2×2
Zn² ++ 2Br --->2nBr²
2). C ( 2 = 6 )
Dengan menggunakan konfigurasi Niels bohr
KL
28
Elektron valensi adalah elektron yang terdapat pada kulit terluar maka
Elektron valensi adalah 8
3). Jumlah atom dan nomor atom H adalah 1
Serta elektron valensi nya adalah 1
4). Suatu unsur dapat mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau
Duplet dengan cara membentuk ion/berikatan dengan unsur lain
5). Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan
Kovalen,dimana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H
Nama:Melani
Kelas: X MIPA 2
Jawaban.
1.
A.Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e)
F = 2, 7 (menangkap 1e)
Mg → Mg2+ + 2e–
F + e– → F–
Mg2+ + F– → MgF2.
B.Ba= 2.8.18.18.8.2 = untuk stabil Ba cenderung melepas 2e- menjadi Ba2+
Cl = 2.8.7= untuk stabil Cl cenderung menerima 1e- menjadi Cl-, maka
Ba2+ + Cl- = BaCl2
C.Ca = 2, 8, 8, 2 (melepas 2e)
S = 2, 8, 6 (menangkap 2 e)
Ca → Ca2+ + 2e–
S + 2e– → S2-
Ca2+ + S2- → CaS
D.Fe elektron valensi 3
(Artinya harus melepas 3 elektron agar stabil)
Cl elektron valensi 7
(Artinya harus mengikat 1 agar stabil)
Maka jadi Fe+3 Cl-1
= FeCl3
E.elektron valensi Zn = 2 sehingga melepas 2e (supaya 0)
elektron valensi Br = 7 sehingga menangkap 1e (supaya menjadi 8)
Zn → Zn2+ + 2e–
Br + e– → Br–
Zn2+ + Br– → ZnBr2
2.Berdasarkan konfigurasi elektronnya,atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron dikulit terluar
3.Jumlah atom dan nomor atom H ialah 1,serta elektron valensinya adalah 1
4.mencapai kestabilan sesuai dengan aturan oktet atau duplet dengan cara membentuk ion atau berikatan dengan unsur lain. Ketika membentuk ion unsur atau membentuk ikatan dengan unsur lain, atom akan melepas atau menangkap elektron sehingga konfigurasi elektronnya stabil.
5.Terbentuknya ikatan antara atom C dengan atom H adalah dengan ikatan kovalen, di mana elektron digunakan bersama oleh atom C dengan atom H. Satu atom karbon (C) dapat berikatan dengan hingga 4 atom hidrogen (H). Jadi karbon memiliki 4 elektron valensi, dan memiliki 4 slot di orbital 2s untuk ikatan kimia.
Posting Komentar