HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA
Maya Mutiasari
Maret 21, 2021
73 Comments
HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA
Tujuan Pembelajaran :
- Mengidentifikasi hukum-hukum dasar kimia.
- Menerapkan hukum-hukum dasar kimia untuk menyelesaikan perhitungan kimia.
- Menginterpretasi data hasil percobaan menggunakan hukum-hukum dasar kimia
- Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
- Seorang ahli kimia Prancis bernama Anthony Laurent Lavoisier (1743-1794) melakukan percobaan. Ia menimbang massa zat sebelum dan setelah reaksi pemanasan oksida raksa secara teliti, ternyata terjadi pengurangan massa oksida raksa. Menurut Lavoisier, ketika oksida raksa dipanaskan menghasilkan gas oksigen, massa dari oksida raksa berkurang. Lavoisier juga membuktikan kebalikannya, jika sebuah logam dipanaskan di udara, massanya akan bertambah sesuai dengan jumlah oksigen yang diambilnya dari udara.
Kesimpulan Lavoisier ini dikenal dengan nama
Hukum Kekekalan Massa.
Contoh soal:
Superfosfat adalah pupuk yang mudah larut dalam air. Pupuk ini merupakan
campuran antara Ca(H2PO4)2 dengan CaSO4 dengan perbandingan jumlah molekul
1 : 2. Pupuk ini dibuat melalui reaksi berikut:
Ca3(PO4) + 2H2SO4 → Ca(H2PO4)2 + 2CaSO4
Jika 300 g Ca3(PO4)2 bereaksi sempurna dengan 189,7 g H2SO4, berapa massa
pupuk superfosfat yang dihasilkan?
Penyelesaian:
Ca3(PO4) + 2H2SO4 → Ca(H2PO4)2 + 2CaSO4
300 g 189,7 g
Berdasarkan hukum kekekalan massa, massa zat sebelum reaksi sama dengan
massa zat sesudah reaksi. Jadi, massa pupuk superfosfat yang dihasilkan
= massa Ca3(PO4)2 + 2H2SO4
= 300 g + 189,7 g = 489,7 g
2. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
Senyawa yang sama meskipun berasal dari daerah berbeda atau dibuat
dengan cara yang berbeda ternyata mempunyai komposisi yang sama. Contohnya,
hasil analisis terhadap garam natrium klorida dari berbagai daerah sebagai
berikut.
Contoh soal:
Jika reaksi antara gas hidrogen dengan gas oksigen menghasilkan 18 gram uap
air, berapakah massa H dan O dalam H2O? (massa atom relatif H = 1; O = 16).
Penyelesaian:
John Dalton (1766 – 1844) mengamati adanya suatu
keteraturan yang terkait dengan perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu
senyawa. Untuk memahami hal ini, perhatikan tabel hasil percobaan reaksi antara
nitrogen dengan oksigen berikut.
Tabel : Reaksi antara Nitrogen dan Oksigen
Dengan massa oksigen yang sama, ternyata perbandingan massa
nitrogen dalam senyawa nitrogen dioksida dan senyawa nitrogen monoksida
merupakan bilangan bulat dan sederhana.
4. Hukum Perbandingan Volum (Hukum Gay - Lussac)
Pada tahun 1808 Josep Louis Gay Lussac dari Perancis menyelidiki
hubungan antara volum gas-gas dalam suatu reaksi kimia. Ia menemukan bahwa
pada suhu dan tekanan yang sama, satu volum gas oksigen bereaksi dengan dua
volum gas hidrogen menghasilkan dua volum uap air.
Berikut contoh perbandingan volum pada reaksi-reaksi gas pada kondisi
(suhu dan tekanan) yang sama.
Hukum ini hanya berlaku untuk reaksi-reaksi gas yang susunan molekulnya
sederhana. Hukum perbandingan volum ini diperoleh semata-mata dari hasil
percobaan. Berdasarkan hukum ini, kita dapat menghitung volum gas pada suatu
reaksi, jika volum salah satu gas diketahui.
Contoh soal:
Salah satu komponen gas elpiji yang biasa digunakan dalam kegiatan rumah
tangga adalah gas propana (C3H8). Pada suhu dan tekanan tertentu, gas propana
terbakar sempurna dengan oksigen menurut reaksi berikut:
C3H8(g) + 5O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(g)
Bila reaksi ini memerlukan 3 L gas oksigen, berapa volume C3H8 yang bereaksi
dan gas-gas lain yang dihasilkan?
5. Hipotesis Avogadro
Hipotesis Avogadro berbunyi :
Berdasarkan hipotesis tersebut Ananda dapat menentukan jumlah molekul
gas lain, jika volumnya diketahui.
Contoh Soal :
Gas nitrogen dan gas hidrogen dapat bereaksi membentuk gas amoniak (NH3)
pada keadaan tekanan dan suhu yang sama. Jika 40 molekul gas nitrogen,
berapa molekul gas hidrogen yang diperlukan dan berapa molekul gas NH3
yang dihasilkan?
Latihan Soal
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat!
- Berikut ini tabel reaksi antara tembaga dan belerang (sulfur) yang menghasilkan tembaga(II) sulfida berdasarkan Hukum Kekekalan Massa. Lengkapi tabel dan tulis persamaan reaksinya.
2. Logam natrium jika direaksikan dengan gas oksigen akan dihasilkan natrium
oksida. Data
beberapa percobaannya adalah sebagai berikut.
a. Tentukan perbandingan massa natrium dengan massa oksigen pembentuk
senyawa pada setiap
percobaan.
b. Apakah data tersebut sesuai dengan hukum perbandingan tetap? Jelaskan!
c. Tulis reaksi pada percobaan tersebut!
3. Dua liter gas propana, C3H8 bereaksi dengan gas oksigen menghasilkan karbon
dioksida dan
uap air.
Tentukan:
a. volum gas O2 yang diperlukan;
b. volum gas CO2 yang dihasilkan;
c. volum uap air yang dihasilkan.
- Kusumaningrum, Wiwik Indah, 2020, Modul Pembelajaran Kimia SMA, Kelas X, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN, Jakarta
- Utami, Budi, dkk. 2009. KIMIA Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional