POLIMER
A. Reaksi Polimerisasi
Reaksi polimerisasi adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana
(monomer) menjadi polimer (makromolekul). Reaksi polimerisasi dibedakan
menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut.
Polimer terbentuk dari monomer melalui reaksi
polimerisasi (Teguh Pangajuanto, 2009)
1. Polimerisasi Adisi
Polimerisasi adisi adalah penggabungan molekul-molekul yang
berikatan rangkap membentuk rantai molekul yang panjang (polimer).
Polimerisasi adisi dapat berlangsung dengan bantuan katalisator.
Contoh : Pembentukan polietilena dari etena.
Pembentukan teflon atau politetra fluoroetilena
Reaksi polimerisasi adisi banyak dimanfaatkan pada industri plastik dan karet.
2. Polimerisasi Kondensasi
Polimerisasi kondensasi adalah reaksi antara dua gugus fungsional pada
molekul-molekul monomer yang berinteraksi membentuk polimer dengan
melepaskan molekul kecil (H2
O, NH3
).
Contoh: Pembentukan nilon 66.
Nilon 66 mempunyai massa molekul relatif ± 10.000 dan titik lelehnya ±250°C.
B. Penggolongan Polimer
1. Berdasarkan Asalnya
a. Polimer Alam
Polimer alam adalah polimer yang
telah tersedia di alam dan terbentuk
secara alami.
Contoh: Karet alam (poliisoprena)
Beberapa contoh polimer alam yang lain adalah protein, amilum,
selulosa, glikogen, dan asam nukleat.
b. Polimer Sintetis
Polimer sintetis atau polimer buatan dibuat sebagai tiruan. Polimer
sintetis meliputi plastik, karet sintetis, dan serat sintetis.
Contohnya plastik polietilena, PVC, polipropilena, teflon, karet
neoprena, karet SBR, nilon, dan tetoron.
2. Berdasarkan Jenis Monomer
a. Kopolimer
Kopolimer adalah polimer yang tersusun dari monomer yang berbeda.
Contoh: Dacron tersusun dari monomer asam tereftalat dan etanadiol.
Contoh kapolimer yang lain adalah saran, polietilena tereftalat, bakelit,
nilon, dan karet nitril.
b. Homopolimer
Homopolimer adalah polimer yang tersusun dari monomer yang sama
Contoh: PVC tersusun dari monomer vinil klorida.
3. Berdasarkan Sifatnya terhadap Panas
a. Polimer Termoseting
Polimer termoseting artinya hanya dapat dipanaskan satu kali yaitu pada
saat pembuatannya sehingga apabila pecah tidak dapat disambung kembali
dengan pemanasan atau dicetak ulang dengan pemanasan. Contoh polimer termoseting adalah bakelit dan melamin.
b. Polimer Termoplas
Polimer termoplas dapat dipanaskan berulang-ulang karena polimer
termoplas melunak bila dipanaskan dan mengeras bila didinginkan sehingga
apabila pecah dapat disambung kembali dengan pemanasan atau dicetak
ulang dengan pemanasan.
Contoh: polietena, PVC, polistirena.
Sumber :
Kimia 3 untuk SMA/MA Kelas XII, Teguh Pangajuanto dan Tri Rahmidi, 2009
Latihan :
Untuk menguji pemahaman kalian, maka silahkan kalian mengerjakan latihan di : https://docs.google.com/forms/d/1RNJ8_I4xVKRQpI85ytpajLa2iHzSwwHIOctXM8Jc_sA/edit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar