Follow Us @soratemplates

Senin, 24 Agustus 2020

Isotop, Isobar, dan Isoton

Agustus 24, 2020 0 Comments

 Tujuan Pembelajaran :

1.       Menjelaskan pengertian isotop, isobar, dan isoton.

2.       Memberikan contoh isotop, isobar, dan isoton.


adanya unsur-unsur yang memiliki jumlah proton yang sama tetapi memiliki massa atom yang berbeda. Ada pula unsur-unsur yang memiliki massa atom yang sama tetapi nomor atom berbeda. Oleh karena itu, dikenallah istilah isotop, isoton, dan isobar.


    




Senin, 17 Agustus 2020

STRUKTUR ATOM

Agustus 17, 2020 1 Comments

 STRUKTUR ATOM

Tujuan Pembelajaran yaitu siswa dapat : 

  1.  Menjelaskan struktur atom.
  2. Menentukan jumlah proton, neutron, dan elektron suatu atom atau ion.
  3.  Menentukan jumlah nomor atom dan massa atom suatu atom jika diketahui jumlah proton, neutron, dan elektron.

A.   Partikel Pembangun Atom

Atom adalah partikel terkecil yang membangun materi. Dengan teknologi modern, atom dapat diurai menjadi partikel-partikel yang lebih kecil, dinamakan partikel subatom, yaitu elektron, proton, dan neutron.

1.    Temuan Elektron

     Keberadaan elektron dapat diketahui berdasarkan percobaan sinar katode (Sir William Crookes, 1879). Dalam percobaannya, Crookes menggunakan alat yang disebut tabung  sinar katode atau disebut juga tabung Crookes.

          Jika tabung Crookes dihubungkan dengan sumber arus searah tegangan tinggi maka katode akan memancarkan berkas sinar menuju anode. Sinar itu dinamakan sinar katode. Partikel sinar katode itu dinamai “elektron” oleh George Johnstone Stoney (1817 – 1895) pada tahun 1891.

2.    Temuan Proton

     Keberadaan proton dibuktikan melalui percobaan tabung Crookes yang dimodifikasi. Tabung Crookes diisi gas hidrogeb dengan tekanan rendah. Percobaan ini dikembangkan oleh Eugen Goldstein.

     Tahun 1897, Goldstein  menemukan sifat-sifat sinar anode sbb:

      a. Merupakan radiasi partikel.

      b. Bermuatan positif.

      c. Partikel ini disebut proton, diberi lambang ρ.

   Penemuan ini juga dibuktikan oleh Ernest Rutherford (1871- 1937), yang  pada tahun 1906 berhasil menghitung bahwa massa partikel bermuatan positif itu kira-kira 1.837 kali massa elektron.

Massa 1 elektron = 9,11 × 10–28 gram

Massa 1 proton    = 1.837 × 9,11 × 10–28 gram

                                                         = 1,673 × 10–24 gram

3.    Temuan Neutron

     Keberadaan neutron dalam atom ditemukan oleh J.Chadwick melalui percobaan penembakan unsur berilium oleh partikel alfa kecepatan tinggi. Dari percobaan tersebut, terbentuk partikel yang tidak dipengaruhi oleh medan magnet. Partikel inti yang tidak bermuatan ini dinamakan neutron. Massa sebutir neutron adalah 1,675.10-24 gram, hampir sama dengan sebutir proton.

4.    Massa dan Muatan Partikel Subatom

     Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh Sir Joseph J. Thomson (1897) dan Robert A. Millikan (1906), massa dan muatan partikel subatom dapat ditentukan.

 

 

Tabel Massa dan Muatan Partikel Subatom

Partikel Subatom

Massa

Muatan

Eksak (kg)

Relatif

Eksak(coulomb)

Relatif

Proton, p

Neutron, n

Elektron, e

1,67x10-27

1,67x10-27

9,11x10-31

0

1

+1,60x10-19

-

-1,60x10-19

+1

-

-1

 

Kegiatan Mandiri:

Carilah teori atom yang terbaru yang dapat Anda peroleh dengan media internet. Berilah kesimpulan yang dapat Anda tarik berdasarkan data-data yang diperoleh!



 


  

 

 

 

 

B.       Nomor Atom dan Nomor Massa

1.    Nomor Atom (Z)

     Nomor atom (Z) menunjukkan jumlah proton (muatan positif) atau jumlah elektron dalam atom tersebut. Nomor atom ini merupakan ciri khas suatu unsur. Oleh karena atom bersifat netral maka jumlah proton sama dengan jumlah elektronnya, sehingga nomor atom juga menunjukkan jumlah elektron.

2.    Nomor Massa (A)

     Nomor massa (A) menyatakan banyaknya proton dan neutron yang menyusun inti atom suatu unsur.

     Penulisan lambang atom unsur menyertakan nomor atom dan nomor massa.

Dimana:                           atau       

       A = nomor massa

       Z = nomor atom

 X = lambang unsur


Nomor Massa (A) = Jumlah Proton (P) + jumlah neutron


 Nomor Atom (Z) = Jumlah proton/elektron


 

Untuk ion (atom bermuatan positif atau negatif) maka notasi ion, jumlah proton, neutron, dan elektron adalah:

Notasi

Ion Positif

 

Ion Negatif

Jumlah proton (p)

Jumlah neutron (n)

Jumlah elektron (e)

P = Z

n = A Z

e = p – q

P = Z

n = A Z

e = p + r


Latihan Soal :

1.    Ion Au3+ mempunyai jumlah elektron 76 dan neutron 118. Tentukan nomor atom dan nomor massa unsur emas!

2.    Ion Br mempunyai jumlah elektron 36 dan neutron 45. Tentukan nomor atom dan nomor massa Br!

3.    Unsur kalium mempunyai konfigurasi elektron 2, 8, 8, 1, dan mempunyai jumlah neutron 20. Tentukan nomor atom dan nomor massa unsur kalium!

4.    Ion Zn2+ mempunyai jumlah elektron 28 dan neutron 35. Tentukan nomor atom dan nomor massa unsur seng tersebut!

5.    Ion Mg2+mempunyai konfigurasi elektron 2, 8. Tentukan nomor atom unsur magnesium!


Senin, 10 Agustus 2020

Perkembangan Model Atom

Agustus 10, 2020 0 Comments

 Tujuan Pembelajaran :

  •          Siswa mampu menjelaskan perkembangan teori atom dari teori atom Dalton sampai         mekanika kuantum.

A.   Perkembangan Teori Atom

Pengembangan konsep atom-atom secara ilmiah dimulai oleh John Dalton (1805), kemudian dilanjutkan oleh Thomson (1897), Rutherford (1911), dan disempurnakan oleh Bohr (1914)

1. Model Atom Dalton 

a. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi. 

b. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang                identik dan berbeda  untuk unsur yang berbeda. 

c. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana.             Misalnya air terdiri  atas atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen. 

d. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari                             atom-atom, sehingga atom  tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. 

Hipotesis Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti bola tolak peluru. 

Sumber : Buku Sekolah Elektronik kelas10_kimia_arifatun (2009)

2.    Model Atom Thomson

       Model atom Thompson dianalogkan seperti sebuah roti kismis, di mana atom terdiri atas materi bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron bagaikan kismis dalam roti kismis. Karena muatan positif dan negatif  bercampur jadi satu dengan jumlah yang sama, maka secara keseluruhan atom menurut Thompson bersifat netral.

                        Sumber : Buku Sekolah Elektronik kelas10_kimia_arifatun (2009)


3. Model Atom Rutherford


Ernest Rutherford meng-ungkapkan teori atom modern yang dikenal sebagai model atom Rutherford.

a. Atom tersusun dari:

     1) Inti atom yang bermuatan positif.

     2) Elektron-elektron yang bermuatan negatif dan  mengelilingi inti.

    b. Semua proton terkumpul dalam inti atom, dan menyebabkan inti atom bermuatan  positif.

   c. Sebagian besar volume atom merupakan ruang kosong. Hampir semua massa atom terpusat pada i    inti atom yang sangat kecil. Jari-jari atom sekitar 10–10 m, sedangkan  jari-jari inti atom sekitar       10-15 m.

   d. Jumlah proton dalam inti sama dengan jumlah elektron yang mengelilingi inti,  sedangkan atom    bersifat netral.

 Sumber : Buku Sekolah Elektronik kelas10_kimia_arifatun (2009)

Kelemahan dari Rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran energi sehingga lamakelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti.

4. Model Atom Niels Bohr

a.    Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan.

b.    Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan menyerap atau memancarkan energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan berkurang. Jika berpindah lintasan ke lintasan yang lebih tinggi, elektron akan menyerap energi. Jika beralih ke lintasan yang lebih rendah, elektron akan memancarkan energi.

c.    Kedudukan elektron-elektron pada tingkat-tingkat energi tertentu yang disebut kulit-kulit elektron.

Lambang Kulit Elektron Atom Bohr

Kulit ke-

1            2            3            4

Lambang

K           L           M           N

Dalam model atom Bohr ini dikenal istilah konfigurasi elektron, yaitu susunan elektron pada masing-masing kulit.

Data yang digunakan untuk menuliskan konfigurasi elektron adalah nomor atom suatu unsur, di mana nomor atom unsur menyatakan jumlah elektron dalam atom unsur tersebut. Sedangkan elektron pada kulit terluar dikenal dengan sebutan elektron valensi.

 Sumber : Buku Sekolah Elektronik kelas10_kimia_arifatun (2009)

Latihan 1.3

1.      Gambarlah secara visual model atom karbon dan model atom besi menurut  model atom               Dalton.

2.      Gambarkan model atom Thomson jika dibelah dua dan tunjukkan bagian elektron-elektronnya.

3.      Uraikan persamaan dan perbedaan model atom Bohr dengan model atom Rutherford.

4.      Uraikan kemiripan model atom Bohr dengan sistem tata surya kita. Matahari dan planet-planet      mewakili apa dalam atom Bohr?Jelaskan!


REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA

Agustus 10, 2020 0 Comments

 

A.  Penyetaraan Reaksi Redoks

1. Metode Setengah Reaksi

Untuk menyetarakan reaksi redoks dengan metode setengah reaksi, perlu ditempuh langkah-langkah sebagai berikut.

a.    Tulislah setengah reaksi oksidasi dan reduksi.

b.   Setarakan jumlah atom yang mengalami oksidasi dan reduksi.

c.    Setarakan jumlah atom O dengan memperhitungkan lingkungannya.

-      Lingkungan asam : kurang O ditambah H2O, kurang H ditambah H+ .

-      Lingkungan basa : kurang dari O ditambah OH-, kurang ditambah H2O.

d.   Setarakan muatannya dengan menambahkan elektron pada ruas yang kelebihan muatan positif.

e.    Samakan jumlah elektron yang dilepas dan diterima dengan mengalikan.

f.    Jumlahkan kedua reaksi tersebut.

Contoh :

Setarakan reaksi

MnO42- (aq) + SO32- (aq) → Mn2- (aq)+ SO42- (aq)

a.    Oksidasi : SO32- (aq) → SO42- (aq)

Reduksi  : MnO42- (aq) → Mn2- (aq)

b.   Jumlah atom yang mengalami oksidasi dan reduksi sudah sama.

c.    SO32- (aq) + H2O (l) → SO42- (aq)+ 2 H+ (aq)

MnO42- (aq) + 8 H+(aq) → Mn2- (aq) + 4 H2O (l)

d.   SO32- (aq)  + H2O (l) → SO42- (aq) + 2 H+(aq) + 2e

MnO42- (aq) + 8 H+(aq) + 5e → Mn2- (aq) + 4 H2O (l)

e.    SO32-(aq)  +  H2O(l)  →  SO42-(aq) + 2H(aq) + 2e             × 5

MnO42-(aq) + 8H+(aq) + 5e → Mn2-(aq) + 4H2O(l)          × 2

5SO32-(aq) + 5H2O(l) → 5 SO42- (aq) + 10 H+(aq) + 10e

2 MnO42-(aq) + 16H+(l) + 10e →2 Mn2+(aq)+ 8H2O (l)