Follow Us @soratemplates

Minggu, 20 September 2020

Catatan Pengalamanku Mengikuti PembaTIK 2020

 Assalamu’alaikum wr wb.


Bpk/ibu yg berbahagia. Senang sekali bisa berbagi dg bpk/ibu. Perkenalkan Saya Maya Mutiasari Sahabat Rumah Belajar Kemdikbud asal Provinsi Banten.  


Perkembangan zaman yang begitu cepat saat ini, menyebabkan banyak perubahan ditatanan kehidupan. Termasuk Dunia Pendidikan. Terjadinya perubahan dunia pendidikan saat ini, terutama di masa pandemic, membuat pembelajaran daring salah satu metode pembelajaran yang aman dan sangat dibutuhkan agar proses pembelajaran tetap berjalan.Saya berpikir bagaimana cara pembelajaran daring yang baik, karena saya belum pernah melakukannya. Bagaimana siswa-siswa dapat mengerjakan tugas yang diberikan, sedangkan saat pembelajaran tatap muka masih ada sebagian siswa yang tertinggal karena kurang memahami apa yang sudah dijelaskan, apalagi kalau siswa tanpa dijelaskan dan hanya membaca buku/lkpd. 


Ketika saya mendapatkan informasi ada pelatihan berbasis TIK (PembaTIK), saya sangat tertarik untuk ikut serta dalam pelatihan tersebut. Saya juga mengajak beberapa rekan kerja untuk ikut dalam pelatihan PembaTIK. Saat itu saya belum ada gambaran bentuk pelatihannya seperti apa, hanya saja saya berpikir dengan pelatihan ini InsyaAllah saya akan mendapatkan tambahan ilmu tentang pembelajaran dengan TIK. Syukur Alhamdullilah, saya mendapatkan lebih dari yang saya bayangkan. Sebelum ikut pelatihan ini, saya belum pernah membuat atau mengedit video. Untuk mengajar biasanya saya mencari video dari internet yang sesuai dengan materi, tidak terpikir untuk membuat sendiri karena beranggapan itu sulit. Sekarang Alhamdullilah saya sudah bisa membuat video pembelajaran bahkan membuat animasi dengan bantuan beberapa aplikasi ataupun powerpoint, sudah bisa saya lakukan sendiri.

Dengan menjadi peserta PembaTIK sangat membantu saya menjalankan proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang saat ini dilakukan. Saya dapat menjelaskan materi pelajaran di video yang saya buat dan berdiskusi secara daring dengan peserta didik menggunakan Googlemeeting. Proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik walaupun dilaksanakan secara daring.


Langkah 1

PembaTIK level 1

Langkah pertama untuk mengikuti kegiatan ini adalah dengan mendaftar lewat laman ini : http://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id. Saya mengisi beberapa informasi seperti biasa. Arahan alur pendaftaran di laman ini jelas dan mudah diikuti. Apalagi kemudian setelah terdaftar, saya diikutkan di grup PembaTIK Banten 2020 di aplikasi Telegram. 




Level 1 disebut level literasi. Pada level ini, kita belajar secara mandiri tentang Pengenalan Perangkat TIK Dasar, Internet Sehat, Bijak, dan Aman, Internet untuk Pembejalaran dan Aplikasi Pembelajaran Terbuka.  Modul dapat diunduh lewat tautan di akun kita di laman Simpatik. Kemudian diadakan tes diakhir level.

Syarat kelulusan di level 1, 100% dari hasil tes dengan KKM 70. Alhamdullilah saya dapat nilai di atas KKM sehingga saya bisa lanjut mendaftar di level 2.


Langkah 2
PembaTIK Level 2


Pada level ini disebut tahap inplementasi TIK, selain mempelajari modul, kita juga diberi tugas untuk membuat vlog. Modul yang diunduh dan dipejari dilevel ini, yaitu :
1. Penerapan Pembelajaran Abad 21 Memanfaatkan Rumah Belajar.
2. Penerapan Pembelajaran Menggunakan Fitur-fitur Rumah Belajar.
3. Pemanfaatan Media TV Edukasi, Radio Suara Edukasi, dan M-Edukasi dalam Pembelajaran
4. Pengelolaan Kelas yang Mengintegrasikan TIK dalam Lingkungan Belajar.

Selain tugas mempelajari modul dan untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta PembaTIK level 2, dilakukan tes diakhir level, ada tugas lain yang memiliki bobot penilai lebih tinggi sebesar 60%, yaitu tugas pembuatan vlog yang memperkenalkan proses pembelajaran dengan memanfaatkan Rumah Belajar. Untuk tugas ini saya menggunakan Model SOLE untuk pembelajaran Daring di masa pandemik saat ini. SOLE (Self Orginized Learning Environment) model yang menitik beratkan proses pembelajaran mandiri yang dilakukan oleh siapapun yang berkeinginan untuk belajar dengan memanfaatkan internet dan perangkat pintar yang dimilikinya. Ada tiga tahapan aktifitas, yaitu (1) Pertanyaan, (2) Investigasi, (3) Mengulas (review).

Materi yang saya pilih, yaitu Penerapan Hukum Dasar Kimia (Hukum Gay-Lussac), dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memberikan pertanyaan yang merangsang keingintahuan,  peserta didik melakukan investigasi dengan melakukan percobaan mandiri dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di rumah. Kemudian mempresentasikan hasil percobaannya dengan bentuk video atau powerpoint dan diupload di youtube. Untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik memanfaatkan Bank Soal di Rumah Belajar untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang telah dipelajari. 

Saya membuat beberapa rekaman dan mengumpulkan aset-aset untuk tugas vlog level 2. Dengan bantuan beberapa video tutorial cara mengedit video, Alhamdullilah yang tadinya tidak paham, akhirnya saya jadi paham bagaimana cara mengedit video. Walaupun masih ada beberapa kekurangan, tetapi karena saya mengikuti setiap rincian tugas yang harus dikerjakan, Alhamdullilah tugas vlog saya mendapat nilai 100 sehingga saya lulus level 2 dan dapat melanjutkan ke level selanjutnya. Karena tugas Vlog 60%, tes akhir 40% dan KKM 70. 

Langkah 3
PembaTIK Level 3

Pada tahap ini, disebut tahap kreasi TIK yaitu pembuatan Media Pembelajaran Berteknologi Digital, Pembuatan Video Pembelajaran, Pembuatan Multimedia Interaktif, dan Inovasi Pembelajaran dengan TIK.

Pada PembaTIK level 3 ini, saya memilih tugas untuk membuat video pembelajaran. Setelah beberapa kali mengikuti pelatihan pembaTIK level 3 dan MembaTIK, saya banyak mendapatkan tambahan ilmu bagaimana cara membuat media pembelajaran yang menarik. Fokus saya pada video pembelajaran, karena multi media interaktif anyak yang harus saya pelajari lagi.

Saya memilih materi ikatan kimia kelas X SMA, saya memilih materi itu karena materi itu bersifat abstrak. Sulit dipahami apabila dijelaskan hanya dengan kata-kata. Dengan gambar, penjelasan materi dapat dipahami, tetapi dengan audio visual akan lebih mudah lagi untuk memahami materi tersebut. 

Dengan bantuan powerpoint, saya membuat animasi atom dengan elektron yang bergerak. Saya juga membuat zoom dan gambar yang bergerak di powerpoint. Semua itu saya pelajari dari video-video tutorial. Banyak waktu yang diperlukan dari proses pembuatan hingga editing, tetapi hasil video yang didapat membuat saya senang. 
Pada level 3, penilaian ada 3 macam yaitu 10% untuk diskusi, 30% untuk tes akhir dan 60% untuk tugas media pembelajaran. Dengan KKM 70, Alhamdullilah saya dapat lulus PembaTIK level 3. 


Langkah 4
PembaTIK Level 4

Setelah lulus PembaTIK level 3, tidak seperti level 1 dan level 2 yang bisa langsung ikut ke level selanjutnya, untuk masuk level 4 hanya dipilih 30 orang dari masing-masing provinsi. Sedangkan Provinsi Banten tempat saya bertugas, jumlah peserta yang lulus level 3 hampir 250 orang. Saat itu saya berpikir sudah lulus level 3 saja saya sudah Alhamdullilah, karena saat ujian saya kurang persiapan. Walaupun saya tidak tau berapa hasil yang saya dapat.

Syukur Alhamdullilah, saya termasuk 30 orang yang terpilih masuk ke PembaTIK level 4. Rasa haru, bangga dan bahagia saya dapat masuk ke level ini. Walaupun saya tahu untuk masuk ke level ini dibutuhkan tenaga dan pikiran yang lebih besar dari level-level sebelumnya. 
InsyaAllah saya akan melakukan yang terbaik untuk dapat lulus di level ini dan hasilnya saya pasrahkan hanya Kepada Allah SWT. Maha Mengetahui yang terbaik bagi hambaNya.  Aamiin...



Sumber :
Gambar langkah-langkah PembaTIK level 1 sampai level 4, https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id// user/drb_2020

Berbagi Inovasi Pembelajaran Berbasis TIK Mewujudkan Merdeka Belajar
Merdeka Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesia
Yuk follow rumah belajar di @belajar.kemdikbud
@Ai Wenny Purnama Putri
@Arif Budiman

#PembatikLevel4 #DRB2020 #RumahBelajar














16 komentar:

Unknown mengatakan...

Blog ini bagus sekali utk menambah pengetahuan sy....penjelasan nya mudah di cerna di tambah dengan gaya bahasa yg menarik tidak membosankan...mengajak pembaca utk membaca sampai habis....klau guru kimia nya seprti ini sih menghilangkan momok membosankn dlm belajar kimia

Anonim mengatakan...

Kereen..
Bahasa sederhana, isi nya mantap. Blig ini bisa menginspirasi irang agar bisa berbuat seperti penulis. Peserta didik pasti juga akan betah belajar kimia, gurunya kreatif. Sukses selalu bu.

Rina Erlita mengatakan...

Terimakasih bu atas ulasannya akan menginspirasi pembaca untuk ikut PembaTIK

Heryanah Ana mengatakan...

Keren Bu blognya.....ajarin sy dong.....

Maya Mutiasari mengatakan...

Siap bu Ana

Maya Mutiasari mengatakan...

Sama-sama Bu Rina

heni_suhartini mengatakan...

Hebat bu maya,...

Desi Astuti mengatakan...

Keren bu.. Bisa belajar dari ibu

Maya Mutiasari mengatakan...

Terima kasih bu Heni

Maya Mutiasari mengatakan...

Siap Bu Desi

Nur Paridah-Guru SD Berbagi mengatakan...

Keren Bu,, Banten juara

Rizkha Destianri Ridwan mengatakan...

Kerrreeen bu... Ternyata perjuangannya luar biaasssa untuk sampai di tahap ini... MantaaP

Aan Riani ER mengatakan...

Kece bgt blog nya ibu.. Fress. Semangat pembatik ibu.

Maya Mutiasari mengatakan...

Banten juara bu Ida💪💪💪

Maya Mutiasari mengatakan...

Iya bu rizkha😊

Maya Mutiasari mengatakan...

Terima kasih bu Aan🙏